ADVERTISEMENT

Nah Ini Dia: Saat Sedang 'Layani' Suami, Anak-anak Disuruh Nonton

Selasa, 7 Februari 2023 05:48 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JIKA ada wanita haus seks secara berlebihan, mungkin hanyalah Ny. Heny (25) dari Jambi. Anak-anak ABG pelanggan PS-nya dapat bonus diminta pegang payudara dan raba alat vitalnya. 

Bahkan ketika Heny 'melayani' suami di ranjang, para pelanggannya diminta nonton dengan seksama. Orangtua para ABG itu segera melapor ke polisi.

Banyak cara pengusaha untuk memikat konsumen agar menjadi pelanggan produk atau dagangannya. Paling populer adalah memberi diskon atau bonus. 

Ketika harga naik, agar konsumen tidak lari, cukup besaran produk dikurangi, atau mutu sedikit diturunkan. Maka jangan heran, ketika harga kedelai naik, tempe goreng di Warteg pun menjadi tipis laksana silet.

Beda lagi dengan Ny. Heny, pemilik rental PS di Alam Barajo, kota Jambi. Agar para ABG pelanggannya betah ngrental, mereka dikasih 'bonus' memegang  payudaranya, atau meraba-raba alat vitalnya. Para ABG yang mulai mengerti soal seks, tentu saja doyan banget main PS di kiosnya Ny. Heny.

 

Bahkan ketika Ny. Heny berhubungan intim dengan suaminya, para ABG itu dipersilakan mengintip dengan tertib dan seksama. Gara-gara  kelainan seksual Ny. Heny inilah sampai ke para orangtua para ABG itu. Awalnya mereka kasih tahu pada suaminya. 

Tentu Haris (30) malu sekali. Jadi selama ini adegan menjalankan sunah rosul itu menjadi konsumsi para ABG. “Memangnya ini tontonan film 13 tahun ke atas.” Kata suami Heny.

Ironisnya, Heny bukan mengaku salah, tapi malah balik menuduh bahwa para ABG itulah yang kurang ajar pada dirinya. Wih, rupanya dia mau niru terdakwa PC dalam kasus Ferdy Sambo. 

Para orangtua segera melapor ke Polsek Alam Barajo. Dalam penyelidikan terungkap, ada 17 ABG yang jadi korban, wanitanya ada 6 dan cowoknya sebanyak 11 anak. Kini Heny pun jadi tersangka dan ditahan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT