ADVERTISEMENT

Pemerintah Diminta Antisipasi Kenaikan Harga Sembako, Menyusul Melonjaknya Harga Migor

Selasa, 7 Februari 2023 17:18 WIB

Share
Pemerintah diminta antisipasi kenaikan harga sembako, jelang puasa dan lebaran. (dok poskota)
Pemerintah diminta antisipasi kenaikan harga sembako, jelang puasa dan lebaran. (dok poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga minyak goreng curah dan kemasan kembali mengalami kenaikan harga. Pemerintah pun diminta antisipasi ekstra , mengingat waktu jelang puasa dan lebaran yang selalu diikuti kenaikan harga-harga sembako.

“Ini fenomena tahunan yang sepertinya pemerintah tidak mampu kendalikan. Kenaikan harga sembako jelang puasa dan lebaran,” ujar peneliti kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro, Selasa (7/2/2023).

Menurutnya kenaikan harga minyak goreng yang terjadi saat ini merupakan skenario para pelaku ekonomi minyak goreng. Targetnya mendapatkan kenaikan ganda saat bulan puasa dan lebaran. 

Artinya, sambung Riko kenaikan perlahan harga minyak goreng curah dan kemasan di pasaran yang terjadi sekrang dikonstruksikan dengan kelangkaan. Atau keterlmabatan suplay barang, sehingga menjadi alasan kenaikana.

 

“Kondisi itu dijadikan alasan menaikan harga, kemudian jelang puasa dan lebaran maka dilaukan kenaikan harga barang kembali. Dengan dalih kebutuhan pasoskan yang meningkat,” jelasnya.

Riko menilai pola permainan pedagang sembako seperti ini harusnya sudah bisa dipahami pemerintah. Dengan menyiapkan sejumlah skema pengedali harga sembako. Agar tidak terjadi kenaikan harga barang pada saat puasa dan lebaran.

Skema tersebut, lanjut Riko bisa dilakukan dengan menyiapkan pasokan barang yang memeadai pada sejumlah daerah. Kemudian menyiapkan armada distribusi yang cukup, sekaligus melakukan penindakan hukum terhadap pelaku ekonomi yang curang.

“Kita punya Satgas Pangan di daerah. Maka satgas pangan ini bisa bertindak cepat melihat fenomena kenaikan harga pangan,” imbuhnya. (rizal)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT