BUMD Academy Dorong Peningkatan Pemanfaatan Lahan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Academy DKI Jakarta menggelar dialog soal hak pengelolaan lahan (HPL) di Candi Bentar, Putri Duyung, Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (27/1/2023).

Dialog ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada para manajemen BUMD untuk mendorong performa korporasi dalam pemanfaatan lahan. Sehingga meningkatkan produktivitas aset, perencanaan dan penggunaan tanah. 

Ketua BUMD Academy DKI Jakarta, Arief Nasrudin menyampaikan pentingnya dialog ini dalam upaya pengelolaan aset tanah BUMD DKI Jakarta. Arief juga mengapresiasi dukungan seluruh BUMD DKI Jakarta sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik.

"Kami harapkan dialog ini menjadi dialog interaktif yang dapat dimanfaatkan untuk menggali informasi terkait Hak Pengelolaan atas aset tanah yang dimiliki BUMD, termasuk bagi aset-aset yang diserahterimakan," ujar Arief dalam sambutannya, dikutip Sabtu (28/1/2023).

Arief mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi inisiatif positif bagi para BUMD untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder demi performa optimal BUMD DKI Jakarta. Selanjutnya, perwujudan sinergitas BUMD dapat juga diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan serupa maupun bentuk kegiatan lainnya.

"Tentunya membawa topik-topik penting dalam proses operasional BUMD DKI Jakarta," katanya.

Selain itu, Bendahara BUMD Academy DKI Jakarta, Novita Dewi berharap, dialog ini dapat memberi pemahaman kepada para manajemen BUMD untuk mendorong performa korporasi dalam pemanfaatan lahan sehingga meningkatkan produktivitas aset, perencanaan dan penggunaan tanah. 

"Dengan begitu bisa meningkatkan pendapatan BUMD," kata Novita yang juga Direktur Utama Jakarta Experience Board (JXB).

Lebih lanjut, Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Fitria Rahadiani menambahkan, HPL merupakan topik yang perlu diketahui oleh seluruh BUMD. Hal ini mengingat besarnya potensi pemanfaatan aset tanah yang dapat dioptimalisasi oleh para BUMD DKI Jakarta.

Fitria meminta kepada BUMD untuk segera melakukan pengurusan aset sehingga dapat dioptimalkan. "Perlu adanya kolaborasi dari seluruh stakeholder agar proses ini dapat berjalan baik," ujar Fitria dilokasi yang sama.

Selanjutnya, Fitria menerangkan, sebagai solusi yang nyata, Pemprov DKI Jakarta melalui BP BUMD akan melakukan kolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional Wilayah DKI Jakarta melalui MoU untuk penyelesaian isu aset-aset tanah BUMD.

"Semoga dengan sinergi dan kolaborasi yang ada, kinerja BUMD DKI Jakarta semakin baik supaya membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya. (Aldi)