BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Tongkat kepemimpinan Polres Metro Bekasi tahun 2023 kini berganti, ialah Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Twedi Aditya Bennyahdi.
Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mulai menahkodai Polres Metro Bekasi sejak awal tahun atau Januari 2023 menggantikan Kombes Gidion Arif Setyawan.
Perwira Polri berpengalaman ini merupakan lulusan Akademi kepolisian (Akpol) 1998.
24 tahun pengabdiannya hingga sekarang, membuat Twedi sangat berpengalaman untuk memimpin Polres Metro Bekasi.
Bahkan Kombes Twedi Aditya Bennyahdi memiliki beragam pengalaman sebagai perwira polri dan berkali kali mengisi Job strategis.
Pria murah senyum itu, pernah menjabat sebagai Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota pada tahun 2010, kemudian Kapolres Banjar, Polda Jawa Barat tahun 2016 serta Kapolres Purwakarta tahun 2018.
Tak hanya itu, dirinya pun merupakan sosok sentral dalam penanganan lalu lintas di Maluku.
Twedi sapaannya, pernah menjabat sebagai Dirlantas Polda Maluku pada tahun 2020.
Kini sebagai polisi, memiliki tantangan baru sebagai Kapolres Metro Bekasi.
Twedi merupakan bapak dengan satu isteri dan memiliki tiga orang anak. Perwira menengah ini lahir di pematang Siantar, Sumatra Utara, 2 Agustus 1977.
Informasi yang dihimpun Poskota.co.id melalui laman YouTube Polres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi juga memiliki pengalaman mentereng sebagai kepolisian.
Penghargaan itu diantaranya, Regional Cyber Crime internasional workshop 2015, Senior investigasi manajemen program dan ahli pengadaan barang dan jasa.
Kombes Twedi Aditya Bennyahdi pun menjawab tantangan di Kabupaten Bekasi, meski kini diterpa banyak kasus kriminalitas diwilayahnya.
"Polres Metro Bekasi saat ini sedang berupaya, untuk meningkatkan kondusifitas kambtinbmas di wilayah kabupaten Bekasi, Dengan berbagai metode-metode dan formula yang kami lakukan baik dari pagi hari maupun dini hari," ujar Twedi, Rabu (25/1/2023).
Menurut Twedi, pencegahan kriminalitas di Bekasi tak hanya dicegah cukup dari pengawasan namun juga ke akar akarnya.
Salah satunya kasus Tawuran remaja. Bahkan ia telah berkoordinasi dengan semua pihak untuk mencegah hal ini.
"Kami menurunkan beberapa personil untuk melakukan patroli di lokasi yang sudah kami (petakan) terjadinya tindak pidana adanya tawuran," tutur Twedi.
Ia melanjutkan, pihaknya kini semakin massif memberikan penyuluhan ke sekolah di tingkat SMP dan SMA.
Meski demikian, ia berharap peran orang tua juga turut mengawasi aktivitas anak anaknya.
"Salah satunya kita lakukan penyuluhan ke sekolah sekolah ditingkatkan SMP dan SMA kemudian kegiatan patroli dimalam hari di daerah rawan ini kita upayakan juga tidak hanya anak sekolah tapi kita himbau kepada masyarakat," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).