Ilustrasi dua kelompok remaja tawuran. (Poskota/Yudhi Himawan)

Kriminal

Marak Tawuran Remaja di Momen Masuk Sekolah, Polisi Minta Sekolah dan Orangtua Tingkatkan Pengawasan

Senin 16 Jan 2023, 08:40 WIB

BOGOR,  POSKOTA.CO.ID – Tawuran antar remaja kembali marak di Kabupaten Bogor, perselisihan antar kelompok ini bertepatan dengan momen kembalinya anak-anak ke sekolah.

Guna menekan angka perkelahian ini pihak kepolisian meminta kerjasama dari orangtua dan sekolah.

Belum genap satu bulan, di awal tahun 2023 ini sudah ada dua remaja yang menjadi korban tawuran antar kelompok.

Yang mana diketahui, 1 remaja mengalami luka terbuka di pipi bagian kanan akibat tawuran yang terjadi di Jalan alternatif Pakansari, Kecamatan Cibinong pada Selasa (3/1) lalu.

Sementara, satu remaja lainnya tewas dengan sejumlah luka bacok yang dialaminya akibat tawuran yang terjadi pada Jum'at (13/1) di Jalan Raya Parakan Mulya, Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Tawuran antar kelompok berusia remaja yang dilengkapi dengan senjata tajam ini kerap kali terjadi di tengah malam hingga menjelang pagi datang.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, bertepatan dengan momen masuk anak sekolah, di awal tahun 2023 ini kerap terjadi tawuran yang melibatkan remaja berusia pelajar.

"Jadi marak sekali tawuran di wilayah Kabupaten Bogor, dalam bulan ini sudah dua kali terjadi tawuran yang satu menyebabkan korban berat, luka terbuka di pipi sebelah kanan, yang satu lagi kemarin mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya kepada wartawan, Senin (16/1/2023).

Atas dua kejadian tersebut, Giro memohon, perlunya pengawasan ekstra baik dari orangtua di rumah ataupun pihak sekolah di lingkungan sekolah.

"Dalam kesempatan ini kami memohon pada pihak sekolah, yang sudah masuk ajaran sekolah, tolong melakukan edukasi dan pengawasan yang tepat terhadap siswanya supaya tidak melakukan tawuran, tetapi fokus pada tugasnya yaitu belajar," kata Giro.

Kepada orangtua, pihak kepolisian pun berharap besar untuk tetap terus mengawasi anak-anaknya agar tidak keluar di malam hari.

"Pada malam hari seorang pelajar pantasnya belajar dan istirahat, ini dini hari seorang pelajar berkeliaran dan melakukan tawuran. Bagi orangtua juga bisa melakukan pengecekan terhadap HP anak, karena tawuran saat ini banyak dilakukan secara terencana melalui medsos," kata Giro.

Pengawasan dari orangtua dan sekolah adalah suatu hal yang penting dalam pergaulan anak, sehingga pihak kepolisan pun memohon kerjasama untuk bersama-sama menjaga anak-anak yang baru menginjak usia remaja agar terhindar dari aksi tawuran.

"Supaya mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan tidak menjadi korban sebagaimana yang terjadi akhir-akhir ini baik luka maupun meninggal dunia," pintanya.

Bukan tanpa upaya, tambah Giro, pihak kepolisian pun terus berupaya untuk meminimalisir tawuran antar remaja yang terjadi di Kabupaten Bogor, baik dari patroli cyber hingga melakukan patroli di tengah malam dengan anggota berpakaian preman.

"Jadi dari pihak kepolisian, tugas kepolisian itu salah satunya Harkamtibmas dimana berbagai satuan fungsi kepolisian melakukan tugas tugas kepolisian, mulai dari patroli sabhara, patroli lalin, bahkan kami reserse yang sebenarnya bidangnya penegakkan hukum itu setiap malam anggota kami selalu melakukan patroli menggunakan pakaian preman," pungkasnya. (Panca)

Tags:
Tawuranremajasekolahorangtuatingkatkanpengawasan

Reporter

Administrator

Editor