ADVERTISEMENT

Jaga Kekompakan, Kapolres Metro Depok dan Dandim Nobar Wayang Orang Pandawa Boyong

Senin, 16 Januari 2023 07:26 WIB

Share
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady beserta Dandim dan seluruh elemen lapisan masyarakat nobar pewayangan Pandawa Boyong di Aula Atmani Adhi Wedhana Polres Metro Depok. (Foto: Angga)
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady beserta Dandim dan seluruh elemen lapisan masyarakat nobar pewayangan Pandawa Boyong di Aula Atmani Adhi Wedhana Polres Metro Depok. (Foto: Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady dengan Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan beserta elemen lapisan masyarakat dan Pemkot Depok, beramai-ramai nonton bareng (Nobar) wayang orang 'Pandawa Boyong', di Aula Atmani Adhi Wedhana Polres Metro Depok, Minggu (15/1/2023) malam.

Dalam kesempatan ini, Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady pejabat baru yang baru diserah terimakan (Sertijab) dari Kombes Pol Imran Edwin Siregar juga sekaligus bertatap muka dan silahturahmi.

"Selain sesuai atensi pimpinan untuk menggelar nobar wayang  ini dalam cerita Pandawa Boyong diperankan masing-masing Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sekaligus juga memperkenalkan diri sebagai pejabat baru," ujarnya kepada wartawan di sela-sela acara.

Perwira menengah jebolan Akpol 1998 ahli di bidang Lalu Lintas (Lantas) ini menyebutkan di balik cerita pewayangan ini banyak sekali wejangan kisah serta kekompakan dalam menghadapi permasalahan.

"Kita harapkan kekompakan TNI , Polri, Pemkot serta elemen masyarakat sehingga permasalahan yang ada bisa di selesaikan dengan baik," tutupnya.

Terpisah Dandim 0508 Depok, Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan menambahkan, Panglima TNI Jenderal Yudo memainkan peran Bima Sena, sedangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakoni tokoh Prabu Puntadewa.

 Kemudian, diikuti oleh Istri Yudo, Vero Yudo Margono, yang memerankan Dewi Nagagini.

"Dalam pewayangan ini kita dapat memetik sebuah makna jika ada permasalahan lebih baik berembuk dan menyelesaikan dengan kepala dingin tanpa pertumpahan darah," tutupnya.

Sedangkan salah satu perwakilan dari unsur tokoh agama, Sudiyono menambahkan, kegiatan nobar pewayangan Pandawa Boyong ini mempunyai makna bagaimana cara bisa menjaga kekompakan dan menyelesaikan semua permasalahan dengan bersama-sama.

"Sangat baik menjaga kekompakan dan sinergi dengan menjadi satu tidak akan terkalahkan," tutupnya salah seorang anggota Pokdarkamtibmas ini. 

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Idham Kurniawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT