1.600 Karyawan PT Nikomas Gemilang Ditawarkan Mundur, Pj Gubernur: Pendekatannya Baik

Rabu 11 Jan 2023, 11:26 WIB
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar (Bilal)

Pj Gubernur Banten, Al Muktabar (Bilal)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pj Gubernur Banten, Al Muktabar buka suara ihwal kebijakan PT Nikomas Gemilang yang menawarkan 1.600 karyawannya untuk mengundurkan diri.

Menurutnya, upaya tersebut menggunakan pendekatan yang baik karena dilakukan secara humanis. Bahkan, pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai lembaga perusahaan berkaitan dengan kebijakan yang diambil PT Nikomas Gemilang.

"Saya berkomunikasi dengan berbagai lembaga usaha itu, ini pendekatannya baik, bentuknya tawaran, humanis sehingga suatu keadaan makro keadaannya seperti itu secara global," katanya, Rabu (11/1/2023).

Ia menyebutkan, keadaan global di dunia usaha sedang berjalan tidak baik. Sehingga agenda pembangunan harus tetap berjalan dalam lingkup ketenagakerjaan.

"Jadi itu bagian dari keadaan global yang tentu agenda pembangunan berjalan bagian ikhtiar melakukan langkah, solusi dalam lingkup ketenagakerjaan," ucapnya.

Ia menerangkan, investasi di wilayah Banten tahun 2022 sudah baik. Dengan begitu, pihaknya berharap ada kesempatan peluang kerja bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan secara global membaik, nasional membaik, sehingga mendapatkan area itu untuk berbagai hal yang dibutuhkan terutama kesempatan kerja," terangnya.

Dalam menekan angka pengangguran, pendekatan komprehensif integral pelatihan kerja terus diupayakan agar masyarakat yang memiliki keahlian dapat terdistribusikan dalam industri kerja.

"Ini pendekatannya komprehensif integral, stekholder terkait kita berupaya komunikasikan untuk dilakukan secara terurai yang memungkinakan itu terserap kembali terdistribusi dengan baik. Kita berharap Banten secara umum bisa stabil aspek ketatanan kita," jelasnya. 

Sebelumnya, Humas PT Nikomas Gemilang, Danang Widi mengatakan, kebijakan penawaran mengundurkan diri kepada karyawan dampak dari konflik Rusia-Ukraina di awal tahun, dan kenaikan harga bahan bakar secara global.

Selain itu, tingkat inflasi yang tinggi, penurunan pesanan dan pengaruh berbagai faktor internasional lainnya. Sehingga menyebabkan pasar sepatu olahraga internasional menurun drastis dan harga bahan baku terus meningkat. 

"Faktor-faktor tersebut menimbulkan reaksi berantai dan kondisi yang cukup serius melanda industri sepatu olahraga. Hal itu terlihat sejak kuartal ketiga tahun lalu, pabrik sepatu mulai merumahkan karyawannya. Itu juga yang dirasakan oleh PT Nikomas Gemilang," katanya. (Bilal)

Berita Terkait
News Update