5 Kandidat yang Bisa Menggantikan Pelatih Chelsea Graham Potter, dari John Terry hingga Zidane

Senin 09 Jan 2023, 19:28 WIB
Pelatih Chelsea Graham Potter (Foto: Twitter/CFCPys)

Pelatih Chelsea Graham Potter (Foto: Twitter/CFCPys)

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Menyusul rangkaian hasil mengecewakan Chelsea, posisi Graham Potter sebagai pelatih The Blues kian terancam.

Sebelumnya Graham Potter diangkat menjadi pelatih Chelsea pasca manajer pemenang Liga Champions 2021 Thomas Tuchel didepak pada September 2022. Potter yang mendulang hasil positif saat menangani Brighton & Hove Albion membuat penggemar optimis dengan hasil yang cepat.

Graham Potter memulai masa jabatnya di Chelsea dengan hasil imbang 1-1 di penyisihan grup Liga Champions RB Salzburg tetapi segera bangkit kembali dengan lima kemenangan beruntun di seluruh kompetisi.

Namun sejak bulan Oktober, Chelsea hanya memenangkan tiga dari 12 pertandingan di semua turnamen, kalah dalam enam pertandingan dan seri tiga kali.

 

Pada Jumat (6/1/2023) Chelsea takluk 1-0 melawan Manchester City di Stamford Bridge dan merosot ke posisi 10 klasemen Liga Inggris. Lalu pada Minggu (8/1) alih-alih membalas kekalahan di putaran ketiga Piala FA, The Blues justru dibantai 4-0 oleh skuad Pep Guardiola di Stadion Etihad.

Posisi Graham Potter kemungkinan terancam lantaran Chelsea memiliki sejarah yang kejam dalam urusan manajer. The Blues jarang memiliki mereka waktu untuk bangkit. 

Sementara klub London Biru telah kalah lima dari tujuh pertandingan terakhir di seluruh kompetisi, waktu Potter di Chelsea kemungkinan hanya seumur jagung.

Melansir dari Sportskeeda, ada lima manajer yang disebut cocok menjadi pelatih Chelsea selanjutnya untuk menggantikan Graham Potter. Berikut ini daftarnya:

  1. John Terry

 

John Terry saat ini bekerja sebagai konsultan pelatih akademi Chelsea (Foto: Twitter/Mohxmmad)

Lulusan akademi sekaligus legenda Chelsea, John Terry telah membuktikan diri sebagai pemain hebat untuk The Blues. Mantan pemain internasional Inggris itu memenangkan lima gelar Liga Primer Inggris dan Liga Champions bersama tim London, memainkan 715 pertandingan tim senior.

Setahun setelah gantung sepatu di  Aston Villa, Terry mengambil peran sebagai asisten manajer Villa pada 2018. Tahun berikutnya, dia membantu Villa mendapatkan promosi ke Liga Primer Inggris. 

Dua tahun kemudian (tahun 2021), Terry meninggalkan Villa untuk kembali ke Chelsea dan saat ini bekerja dengan lulusan akademi klub, mempersiapkan mereka untuk liga-liga besar. Layaknya Frank Lampard, yang pernah dipecat Chelsea sebagai pelatih, John Terry adalah sosok legenda klub dan akan mendapat dukungan dari para penggemar. 

Jika pemilik The Blues, Boehly and Co. memilih untuk mengabaikan kurangnya pengalaman melatih papan atas, John Terry bisa menjadi kejutan di Stamford Bridge.

 

  1. Ruben Amorim

 

Pelatih Sporting CP, Ruben Amorim (Foto: Twitter/SportingCP24_7)

Manajer Sporting Lisbon Ruben Amorim disebut sebagai pelatih yang menarik di Eropa usai membimbing klubnya masuk ke liga utama Portugal di musim debutnya (2020-21). Musim berikutnya, Sporting sukses finis di posisi kedua.

Menunjuk Amorim bisa dianggap pertaruhan, karena manajer muda itu belum pernah melatih tim di lima liga top Eropa. Tetapi Amorim bisa jadi pertimbangan jika Chelsea ingin melakukan penyegaran.

Amorim disebut memiliki rekam jejak yang terbukti dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan moral tim. Setelah apa yang telah dilalui The Blues sejak awal musim, kepositifan Amorim bisa menjadi hal yang dibutuhkan tim untuk bangkit kembali.

 

  1. Luis Enrique

 

Eks Pelatih Spanyol, Luis Enrique (Foto: Twitter/@fcbfn_live)

Salah satu manajer berprestasi yang saat ini belum dikontrak adalah Luis Enrique. Pasca eks pelatih Barcelona itu didepak Timnas Spanyol karena kegagalan di Piala Dunia 2022, ia bisa jadi kandidat potensial untuk Chelsea.

Luis Enrique, sukses membawa Barcelona meraih treble pada musim 2014-15, dan baru-baru ini mengundurkan diri sebagai manajer Spanyol, menyusul tersingkirnya mereka dari babak 16 Besar Piala Dunia FIFA 2022. 

Jika The Blues mampu mendekatinya dengan tawaran menggiurkan, Enrique mungkin tergoda untuk menangani salah satu klub paling bergengsi di Liga Inggris dan Eropa.

 

  1. Zinedine Zidane

 

Zinadine Zidane, eks pelatih Real Madrid. (twitter realmadrid)

Menurut berbagai sumber, Sportskeeda menyebut mantan manajer Real Madrid Zinedine Zidane berharap bisa menggantikan Didier Deschamps sebagai manajer Prancis. 

Namun, berkat perjalanan Les Bleus ke final di Piala Dunia FIFA 2022, Deschamps kemungkinan akan tetap memimpin Prancis di masa mendatang.

Deschamps dikabarkan  telah menandatangani kontrak baru dengan Prancis, berkomitmen untuk masa depannya di tim nasional hingga Juni 2026. Dengan peluang melatih Prancis tertutup, Zidane bisa kembali ke karier sebagai manajer klub.

Mantan pemain sepak bola fenomenal itu memenangkan tiga Liga Champions dan dua trofi La Liga selama kariernya sebagai manajer di Real Madrid.

Zidane memiliki banyak pengalaman pertandingan besar, tahu bagaimana bertahan melawan pelatih-pelatih kawakan dan memiliki pengalaman dalam menangani ego terbesar di ruang ganti. Secara keseluruhan, Zidane bisa menjadi rekrutan impian bagi warga London barat.

 

  1. Mauricio Pochettino

Eks pelatih Tottenham Hotspur dan PSG, Mauricio Pochettino (Foto: Twitter/indykaila)

Kandidat yang paling mungkin dipilih jika Potter dipecat, ialah Mauricio Pochettino. Ia tidak memiliki pekerjaan sejak pemecatannya dari Paris Saint-Germain (PSG) pada akhir musim 2021-22.

Mantan manajer Tottenham Hotspur itu membawa Spurs ke puncak kejayaan selama lima tahun tinggal di klub (2014-2019). Manajer asal Argentina juga sempat membawa mereka ke final Liga Champions 2018-19. Sayangnya, Lilywhites gagal dalam ujian akhir, kalah dari Liverpool di final. 

Di Prancis, Pochettino membawa PSG menjuarai Ligue 1 musim 2021-22, namun itu tak cukup untuk menyelamatkan pekerjaannya. 

Kurangnya trofi Pochettino mungkin bisa membuat penggemar kurang bergairah ketika ia ditunjuk jadi pelatih Chelsea pengganti Graham Potter. tetapi pengalamannya di Liga Primer Inggris yang melimpah dapat membantunya untuk memulai trend positif bagi The Blues. (*)

Berita Terkait
News Update