JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Salah seorang tetangga pemilik rumah mewah di Cakung, Jakarta Timur, Fadly Hariadi (45) menceritakan, bahwa ibu Eny Sukaesi dan Tiko sempat menjual perabotan rumah mewahnya kepada para tetangga.
Fadly juga mengatakan, Ibu Eny menjual perabotannya lewat sepucuk surat.
Kemudian surat tersebut disampaikan kepada tetangga.
"Ya jadi gini, dia bawa surat. Nulis noted. Assalamualaikum Ibu Haji. Ini saya butuh beras, saya mau jual pot. Terus ya sudah, dibantu" ujar Fadly, Kamis (5/1/2023).
"Jadi Tiko bawa pot ke rumah, bawa hordeng di rumah dijual. Barang-barang dari rumahnya," tambahnya menceritakan.
Namun begitu, Fadly tak mau merinci tahun berapa kejadian jual perabotan rumah mewahnya tersebut.
Namun, ia mengira saat itu Tiko masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
"Saat itu mungkin Tiko masih SD mau SMP. Ya sudah, kita bantu. Tapi nggak ke semua warga. Hanya kita-kita saja yang memang dianggap dekat," tuturnya.
Lebih lanjut ia juga menyebutkan, warga juga sempat mendatangi rumah Ibu Eny untuk memberikan bantuan.
Namun warga tak diperbolehkan masuk lantaran kondisi kejiwaan Ibu Eny semakin memburuk.
"Cuma, kalau kita nolongin langsung nih, bawain dia beras ke rumah, baru buka pintu itu, langsung diusir histeris, 'Heh, dia kamu ngapain itu? mau maling dia itu'. Tapi dia nggak pernah mengganggu keluarga di sini," katanya.
"Itu cuma karena dia nggak ingin ada yang masuk rumah. Dan dia merasa masih mampu, nggak mau dibantu. Kira-kira gitu secara umumnya," pungkasnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) melakukan pembersihan terhadap rumah mewah yang viral di media sosial (medsos) lantaran tidak terurus selama puluhan tahun.
Rumah mewah yang terbengkalai tersebut ditinggali oleh seorang pemuda bernama Tiko (23) dan ibunya, Eny Sukaesih yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menjelaskan, ia dan jajarannya melakukan kerja bakti pembersihan rumah tersebut bersama petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), warga dan sejumlah relawan.
Gatot mengatakan, kegiatan pembersihan tersebut dilakukan berdasarkan laporan permohonan sejumlah relawan di lingkungan rumah Tiko tersebut.
"Kami melakukan pembersihan dengan 12 personil guna melakukan penyemprotan air sehingga bisa membersihkan lantai rumah yang dipenuhi debu sampai hitam," kata Gatot di lokasi, Rabu (4/1/2023).
Diketahui, kisah Tiko, seorang anak sudah 11 tahun merawat ibunya yang mengidap depresi di rumah mewah, kawasan Jakarta Timur, sempat viral di media sosial. Tiko merupakan anak satu-satunya dari ibu tersebut.
Ibunya diketahui bernama Eny Sukaesih. Kini, usia Tiko sendiri sudah menginjak 23 tahun.
Kisah pilu Tiko dimulai sejak ayahnya pergi meninggalkan ibunya. Tiko merasakan ada keanehan terhadap kondisi sang ibu yang mulai kurang sehat dan suka berbicara sendiri.
"Sejak 2011-2013 ibu kurang sehat suka ngomong sendiri, suka marah-marah," ucap Tiko, Selasa (3/1/2023) kemarin.
Kendati begitu, Tiko tetap merawat ibu tersayangnya itu. Bahkan ia sempat bekerja menjadi tukang cilor demi menghidupi keluarganya.