Terkait Prakiraan Cuaca, Wapres Sebut BMKG yang Harus Dijadikan Rujukan Karena Memiliki Otoritas

Kamis 29 Des 2022, 17:56 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menjelaskan BMKG sebagai instansi resmi dalam mengumumkan prakiraan cuaca. (Foto: Setwapres)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat menjelaskan BMKG sebagai instansi resmi dalam mengumumkan prakiraan cuaca. (Foto: Setwapres)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat untuk merujuk pada prediksi yang dikeluarkan oleh instansi resmi yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan prakiraan cuaca. 

Terkait prakiraan cuaca itu, Wapres mengatakan  uang harus dijadikan rujukan adalah BMKG. 

"Yang harus dijadikan pegangan itu dari BMKG, karena dia yang memiliki otoritas,” kata Wapres usai menghadiri acara penyerahan  Penghargaan Anugerah PROPER di Istana Wakil Presiden, Jakarta Kamis (29/12/2022).

Seperti diketahui, prediksi hujan ekstrem dan badai dahsyat yang terjadi di wilayah Jabodetabek pada 28 Desember 2022 menimbulkan reaksi di masyarakat. 

Hal ini terjadi karena adanya perbedaan prediksi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Wapres menyampaikan, terkait perbedaan yang terjadi sebelumnya, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, faktor data yang belum tervalidasi.

“Saya kira mungkin [kemarin] ada peneliti yang belum divalidasi datanya, sehingga sempat mengumumkan hasil penelitiannya,” tutur Wapres.

Oleh karena itu, kembali Wapres menekankan bahwa terkait prakiraan cuaca, masyarakat diminta untuk mengacu kepada data BMKG sebagai lembaga yang memiliki otoritas dan memegang kendali penuh atas permasalahan cuaca yang ada di wilayah Indonesia.

"Supaya masyarakat tahu bahwa otoritas memberikan prediksi-prediksi [cuaca] itu ada di BMKG,” tegas Wapres.

Di sisi lain, pada kesempatan yang sama Wapres juga menanggapi terkait antusiasme masyarakat yang ingin merayakan momen pergantian tahun di lokasi wisata. 

Wapres mengingatkan, kepada para pengelola wisata agar mempersiapkan jasa dan layanan dengan sebaik-baiknya serta mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi. "Supaya mereka juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca yang sewaktu-waktu berubah,” ujarnya.

Berita Terkait
News Update