JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banjir Rob melanda hampir seluruh kawasan Pelabuhan Muara Angke di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (25/12/ 2022) kemarin.
Bahkan, banjir yang disebabkan tumpahan air laut itu sudah terlihat saat memasuki gerbang kawasan pelabuhan hingga di area pasar ikan dan Resto Apung Muara Angke.
Akibatnya, dari banjir rob tersebut, sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa menuntun kendaraan mereka karena alami mati mesin.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono untuk segera membuat tanggul dengan kapasitas yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Gembong lantaran Pj Gubernur Heru malah memilih memaksimalkan pompa air di waduk peluit dibandingkan pembangunan tanggul pembatas air laut.
"Ya itu kan bukan alat pamungkas menggunakan pompa itu. Tapi yang paling utama adalah menyelesaikan tanggul kan itu yang paling utama," ujar Gembong saat dihubungi Poskota.co.id, Selasa (27/12/2022).
Untuk saat ini, dikatakan Gembong, tanggul penahan air laut tersebut belum terbangun secara maksimal.
Sehingga Pj Heru mengambil langkah yang sifatnya sementara.
"Itu kan tanggul adalah solusi utama, tapi karena memang tanggul itu belum (selesai) keseluruhan terbangun, maka pompa menjadi solusi sementara sifatnya," ucapnya.
Kendati begitu, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini kembali menegaskan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan banjir Rob di Jakarta, hanyalah membangun tanggul yang lebih tinggi dan lebih kuat.
Sehingga air laut tidak dapat lagi masuk ke daratan.
"Tapi yg pling utama ketika menuntaskan banjir rob, ya pembangunan tanggul, nah karena pembangunan tanggul belom terselesaikan maka pompa menjadi solusi," kata Gembong.
Legislator Kebon Sirih ini juga meminta kepada Pj Gubernur Heru untuk memprioritaskan pembangunan tanggul laut.
Sebab, hanya pembangunan tanggul satu-satunya jalan yang dapat menuntaskan persoalan banjir rob.
"Tetapi yang pasti bahwa untuk menanggulangi banjir Rob ya memang satu-satunya jalan yang harus ditempuh program prioritasnya adalah pembangunan tanggul," tegas Gembong.
Oleh kaena itu, dengan dimaksimalkannya kembali pompa Waduk Pluit oleh Pj Gubernur Heru, Gembong Berharap, ini hanya menjadi solusi sementara sembari menunggu pembangunan tanggul selsai.
"Iya, sambil menunggu pembangunan tanggul, sambil menunggu penyelesaian pembangunan tanggul maka pompa jadi solusi sementara, gitu," tandas Gembong.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta kepada jajarannya untuk segera memaksimalkan keberadaan pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi banjir Rob di pesisir Utara Jakarta.
"Tentunya petugas yang terkait bisa mengatasi ini, pompa Waduk Pluit saya pastikan, nanti saya minta sama Kadis SDA untuk bisa mempercepat mengurangi rob," ujar Heru di Jakarta, Senin (26/12/2022).
Heru menyampaikan, berdasarkan laporan dari BPBD DKI Jakarta, potensi banjir rob hingga 31 Desember 2022 mendatang. Berdasarkan pantauannya di lapangan, ketinggian air rob di atas 10 cm.
Karena itulah dia menginstruksikan agar petugas dapat mengatasi rendaman air dalam waktu singkat.
"Banjir rob memang pertama sudah diingatkan oleh BPBD dan sampai dengan 31 Desember, memang air laut agak tinggi dan saya lihat perkembangannya 10 cm di atas mata kaki sedikit," jelasnya.