JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyebut bahwa sepekan ke depan seluruh wilayah Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat.
Melalui laman resmi BMKG, Dwikorita mengatakan peningkatan curah hujan selama priode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer.
Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain:
1. Peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
2. Meningkatkan intensitas seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
3. Indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masih dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
4. Terpantaunya beberapa aktifitas gelombang armosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan dibeberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.
Berdasarkan platform informasi Prakiraan Berbasis Dampak BMKG, beberapa wilayah dengan Potensi Siaga yang perlu diwaspadai pada periode tanggal 21-23 Desember 2022, sebagai berikut:
1) Sebagian wilayah Aceh
2) Sebagian wilayah Sumatera Utara
3) Sebagian wilayah Riau
4) Sebagian wilayah Jawa Barat
5) Sebagian wilayah Jawa Tengah
6) Sebagian wilayah Jawa Timur
7) Sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur
8) Sebagian wilayah Kalimantan Barat
9) Sebagian wilayah Kalimantan Timur
10) Sebagian wilayah Kalimantan Utara
11) Sebagian wilayah Maluku
Kemudian, khusus tanggal 24 Desember 2022, BMKG menyebut terdapat wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai, yakni sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Sedangkan, potensi hujan dengan intensitas signifikan selama priode tanggal 25 Desember 2022 - 01 Januari 2023 perlu diwaspadai di beberapa wilayah.
Potensi hujan lebat hingga sangat lebat berada di wilayah sebagai berikut:
1) Banten
2) Jawa Barat
3) Jawa Tengah
4) Yogyakarta
5) Jawa Timur
6) Bali
7) NTB
8) NTT
9) Sulawesi Selatan
10) Sulawesi Tenggara
11) Maluku
Adapun wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat sebagai berikut:
1) Aceh
2) Lampung
3) Sumatera Selatan
4) DKI Jakarta
5) Kalimantan Tengah
6) Kalimantan Selatan
7) Maluku Utara
8) Papua Barat
9) Papua
Lebih lanjut, Dwikoeita meminta kepada masyarakat untuk memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca esktrem dari BMKKG.
Menurutnya, risiko terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi sangat besar terjadi.
Selain itu, Dwikorita mengimbau kepada Pemerintah Daerah agar lebih intensif dalam berkoordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
Tak hanya itu, bagi Pemerintah Daerah juga harus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
"Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam menghadapi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi. Dahan dan ranting pohon yang rapuh harus dipangkas serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," kata Dwikorita.
"Perlu juga digencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi," sambungnya.