ADVERTISEMENT

Donald Trump: AS Saat Ini Mirip Orang Sekarat Karena Kanker

Senin, 19 Desember 2022 13:00 WIB

Share
Donald Trump
Donald Trump

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AS, POSKOTA.CO.ID - Mantan Presiden Donald Trump menyamakan Amerika Serikat saat ini dengan orang yang sekarat karena kanker.

Dia mengunggah ungkapan yang pedas tentang FBI ini di Truth Social.

Dia pada hari Jumat (16/12/2022) menyinggung soal Twitter Files bahwa raksasa media sosial itu memiliki komunikasi konstan dan meresap dengan FBI.

Donald Trump menyatakan preman dan tiran seperti itu harus ditangani atau negara itu dapat menemui ajalnya.

"Negara kita sakit di dalamnya, sangat mirip dengan orang yang sekarat karena kanker. FBI bengkok disebut Departemen Kehakiman dan Intelijen, semua bagian dari Partai Demokrat dan sistemnya adalah kanker,” tulisnya di Truth Social seperti dikutip dari Washington Examiner.

Dia melanjutkan,”Preman dan tiran bersenjata ini harus ditangani atau negara kita yang dulunya besar dan indah akan mati!!!"

Pada hari Jumat, jurnalis Matt Taibbi mengungkapkan FBI sering menandai konten untuk ditinjau Twitter untuk tujuan moderasi konten dan menggarisbawahi bahwa ada lebih dari 150 email antara biro tersebut dan mantan kepala kepercayaan dan keamanan Twitter Yoel Roth antara Januari 2020 hingga November 2022.

Wartawan ini menyebutkan eksekutif Twitter mengadakan pertemuan hampir setiap pekan dengan petugas penegak hukum.

CEO Twitter yang baru diangkat Elon Musk telah memberikan akses Twitter internal yang luas kepada Taibbi, jurnalis Bari Weiss, dan penulis Michael Shellenberger, merilis apa yang disebut File Twitter yang menguraikan pertimbangan internal perusahaan tentang moderasi konten dan titik nyala utama seperti penangguhan akun Donald Trump pasca kerusuhan Capitol 6 Januari.

"Ini (hubungan liar dan gila FBI dengan Twitter) benar-benar merupakan upaya terkoordinasi untuk mengubah hasil pemilihan umum! Ini berhasil tetapi mereka tertangkap. Inilah mengapa orang-orang memprotes di Washington. Pemilihan Presiden 2020 kami bengkok, dicurangi, dan dicuri, namun Komite Peretasan Pembatalan Peretasan Pemilihan dan Preman tidak menghabiskan waktu menyelidiki kemarahan ini!" tulisnya mantan presiden tersebut di unggahan lain.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT