EROPA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Parlemen Eropa ditangkap polisi atas dugaan korupsi.
Namun dia menegaskan tak melakukan pelanggaran hukum.
Eva Kaili dalam wawancara dengan televisi Yunani menyatakan tak punya kaitan sama sekali dengan uang dari Qatar.
Dia adalah satu dari empat orang yang resmi didakwa setelah aparat penegak hukum menemukan 1,5 juta euro di dua rumah dan satu koper.
Uang 600.000 euro ditemukan di rumah salah satu tersangka, uang 150.000 euro ditemukan di apartemen seorang anggota Parlemen Eropa, dan 750.000 euro ditemukan di koper di satu kamar hotel di Brussels Belgia.
Polisi Belgia pada hari Selasa (13/12/2022) merilis foto tumpukan uang kontan yang disita.
Eva Kaili dikenal sebagai pembela Qatar dan pemerintah negara tersebut.
Saat ini Eva Kaili mendekam di penjara dan dihadirkan di pengadilan hari Rabu (14/12/2022) bersama tiga terdakwa lain.
Sebelumnya jaksa di Yunani membekukan aset Eva Kaili.
Para penyelidik meyakini uang ini berasal dari Qatar sebagai imbalan untuk mendukung negara tersebut saat dilakukan pembahasan di parlemen.
Pemerintah di Doha menolak dakwaan melakukan suap terhadap anggota Parlemen Eropa.
Media di Yunani memberitakan aset dan rekening saudara dan orang tua Eva Kaili juga sudah dibekukan.
Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen mengatakan kasus ini membuat pihaknya sangat khawatir. Dia mengatakan institusi-institusi Eropa mensyaratkan standar etik yang sangat tinggi.
"Dakwaan terhadap wakil ketua Parlemen Eropa ini sangat serius, sangat memprihatinkan. Kepercayaan terhadap institusi kita ini memerlukan standar yang tinggi. Makanya saya mengusulkan satu dewan etik yang membawahi seluruh institusi Eropa," ucap Ursula Von Der Leyen.
Juru Bicara Pemerintah Yunani Giannis Oikonomou mengatakan kasus yang dihadapi Eva Kaili sangat serius.
"Sejauh ini kami belum tahu skala kasusnya. Tetapi kasus yang dihadapi Kaili ini sangat serius. Saat ini sedang ditangani oleh pihak berwenang di Belgia. Yang pasti ini sangat serius dari berbagai sisi. Kredibilitas dan kepercayaan terhadap institusi Eropa telah ternodai," kata Giannis Oikonomou.
Jaksa Belgia sudah mendakwa empat orang dan menyita uang lebih US$ 600.000 atau sekitar Rp 9,3 miliar. Disita pula beberapa komputer dan telepon genggam.
Eva Kaili pada 9 Desember 2022 polisi Belgia yang menangani kasus dugaan korupsi terkait dengan lobi Qatar.
Politisi Yunani kelahiran 1978 ini menjadi anggota Parlemen Eropa sejak 2014.
Sebelumnya dia adalah anggota parlemen nasional di Yunani dan presenter televisi.
Terpilih sebagai anggota parlemen Yunani dalam pemilihan umum 2007 melalui Partai PASOK. Kursi parlemen berhasil dia pertahankan hingga 2012.
Selama menjadi anggota DPR, dia antara lain pernah membidangi budaya, pendidikan, pertahanan nasional, dan luar negeri.
Kemudian melenggang ke Parlemen Eropa pada 2014 melalui kelompok Aliansi Socialis Progresif and Demokrat.
Eva Kaili pada 2022 diberhentikan dari kelompok ini dan saat ini berstatus sebagai politisi independen. ***