TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta mewaspadai bermunculannya website palsu untuk pengurusan Electronic Visa on Arrival (e-VoA).
Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto meminta agar seluruh masyarakat waspada dalam mengurus dokumen keimigrasiannya seperti visa.
“Saat ini tengah muncul website bodong untuk melakukan pengurusan e-VoA,"ujarnya dalam forum Focus Group Discussion (FGD), Kamis (8/12/2022).
Tito menegaskan, pengurusan e-VoA hanya bisa melalui website resmi dari Imigrasi Indonesia di molina.imigrasi.go.id
"Diluar itu dipastikan bahwa website tersebut adalah palsu dan termasuk motif kejahatan siber," kata Tito.
Tito mengungkapkan, dalam satu bulan terakhir ini jumlah warga negara asing (WNA) pengguna e- Voa melonjak dengan signifikan. Berdasarkan data, selama bulan November, WNA pengguna VoA mencapai 52.386 dan pengguna aplikasi e-VoA 3.713
Namun, Tito menyayangkan peningkatan WNA pengguna e-VoA ini dimanfaatkan oleh pihak pihak tak bertanggungjawab menggunakan website palsu.
e-VoA merupakan inovasi terkini dari Direktorat Jenderal Imigrasi dalam hal memberikan kemudahan bagi Warga Negara Asing (WNA) yang hendak masuk ke wilayah Indonesia. Aplikasi ini mulai diluncurkan pada 9 November lalu.
"Dengan e-VoA maka WNA yang tiba di Indonesia bisa langsung menuju konter pemeriksaan Imigrasi tanpa perlu antre untuk membayar visa lagi," kata Tito.
Sementara itu Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Habiburrahman mengakui, ada dua kendala dalam penyerapan pengguna e-VoA saat ini yaitu, minim sosialisasi dan merebaknya fraud/scam website e-VoA diluar molina.imigrasi.go.id.
"Karena itu, Imigrasi Soekarno-Hatta akan gencar melakukan sosialisasi penggunaan e-VoA dan menangkal scam. Kami tekankan e-VoA prosesnya simpel dan cepat. Dapat dilakukan dimana saja," kata Habiburrahman.
Sementara itu, Coustermer Service Manager Singapur Airlines, Neneng Sadiah mengungkapkan adanya e-Voa dapat mempermudah WNA yang menggunakan maskapai itu memasuki Indonesia.
"Feedback bagus, karena begitu kami dapat info dari tanggal 9 dan sambutannya bagus. Mereka lebih mudah dan mengurangi antrian karena ada counter sendiri," ujarnya.
Neneng mengatakan, setiap hari maskapai ini mengangkut seribu lebih penumpang dengan menggunakan lima penerbangan.
"Dengan adanya kebijakan e-Voa. Penumpang sekarang tidak perlu antre. Hanya tinggal ke imigrasi clearen. 1 hari kami ada 5 flaight dan semua pesawat penuh," tukasnya. (Muhammad Iqbal)