ADVERTISEMENT

Cegah Stunting, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Berikan Edukasi kepada Masyarakat Sekitar Kampus

Selasa, 6 Desember 2022 23:26 WIB

Share
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila gelar kegiatan program cegah stunting. (ist)
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila gelar kegiatan program cegah stunting. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pentingnya asupan gizi untuk mengatasi permasalahan stunting merupakan tanggungjawab bersama dalam kehidupan bermasyarakat dan kesehatan merupakan faktor penting bagi setiap orang.

Dalam rangka ikut seta meningkatkan kesehatan masyarakat, Universitas Pancasila melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melakukan edukasi terkait stunting dan oesteoarthiritis kepada masyarakat.

Saat ini stunting telah menjadi isu nasional.

Menurut data Kementrian Kesehatan, Indonesia adalah negara dengan kasus stunting tertinggi dibandingkan negara Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Untuk mensukseskan program pemerintah dalam mencegah dan mengurangi angka kejadian stunting di Indonesia, maka Fakultas Farmasi Universitas Pancasila menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan judul 'Edukasi Masyarkat Pentingnya Asupan Gizi untuk Mengatasi Permasalahan Stunting”.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat di Balai Warga PKK RW 05 Srengseng Sawah, Jakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan 'Matching Fund (MF) 2022' yang berjudul 'Produk Halal Bioteknologi Coloscasia Esculenta sebagai Nutraseutikal untuk Mengatasi Stunting dan Obat Tradisional Oesteoarthritis dalam Mendukung Kemandirian Kesehatan'. 

Kegiatan ini diinisiasi oleh Dosen Tim MF, pelaksanaan kegiatan ini diwakilkan oleh Yati Sumiyati, Anarisa Budiati, Gumilar Adhi Nugroho, Fauzia Noprima Okta, dan Intan Permata Sari, dengan dibantu Tenaga kependidikan Rofiqoh Hadiyati dan beberapa mahasiswa Fakultas Farmasi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at, tanggal 7 Oktober 2022.

Kegiatan ini disambut baik oleh Ketua RW 05, Hj. Achmad Munawar, SPd,I dan Ibu Ketua PPK, Rina Susanti.  

Edukasi kepada masyarakat dengan memberikan pemaparan materi terkait apa itu stunting, faktor-faktor penyebab stunting, dan cara mencegah terjadinyan stunting.

Pemaparan materi-materi ini disampaikan oleh tim penyuluh MF 2022.

"Stunting adalah keadaan dimana terhambatnya pertumbuhan anak yang ditandai dengan tinggi badan yang kurang dibandingkan dengan anak seusianya serta keterlambatan dalam berpikir (kognitif), namun yang perlu diketahui bahwa tidak semua anak yang memiliki postur tubuh rendah merupakan stunting, jika gizi cukup dan terpenuhi maka bukan termasuk stunting," ungkap bapak Gumilar Adhi Nugroho dalam pemaparan materinya.  

Tim penyuluh memberikan pemaparan materi dengan jelas dan menarik sehingga peserta menyimak dengan antusias.

Saat sesi tanya jawab, ibu-ibu PKK RW 05 sangat antusias dalam memberikan pertanyaan.

"Anak saya memiliki postur tubuh lebih rendah dari teman seusianya, apakah hal ini dapat dikatakan stunting," ungkap salah satu peserta saat memberikan pertanyaan kepada penyuluh. 

Pemberian ASI yang cukup kepada anak, merupakan salah satu cara untuk mencegah stunting.

Dengan memberikan ASI maka gizi anak akan terpenuhi, tentunya harus dibantu dengan pola makan ibu yang tepat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Pencegahan stunting dimulai dari masa kehamilan hingga masa pertumbuhan anak.

Gizi adalah faktor penting yang harus dipenuhi untuk pencegahan stunting.

Kesehatan erat hubungannya dengan produktivitas kerja, salah satu penyakit yang mengurangi produktivitas kerja adalah osteoarthritis.

Osteoarthritis keadaan nyeri sendi akibat berkurangnya elastisitas dari tulang rawan, sehingga terjadi gesekan antar tulang yang menimbulkan rasa nyeri.

Umumnya masyarakat sulit membedakan antara asam urat, rematik dan osteoarthritis.

Saat timbul gejala masyarakat akan mengonsumsi penghilang nyeri, namun akan lebih baik untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar mengetahui penyebab dan mendapatkan pengobatan yang sesuai. (*/mia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT