Kenaikan Harga Komoditas Jelang Nataru Bikin Pening
Senin, 5 Desember 2022 06:00 WIB
Share
Pedagang telur. (foto: poskota/bilal)

Oleh: Deni Zainudin, Wartawan Poskota

SUDAH diprediksi sebelum-sebelumnya, kenaikan sejumlah harga komoditas seperti telur dan daging ayam menjelang dan saat Natal, Tahun Baru (Nataru) selalu saja mengalami kenaikan.

Alhasil, tak sedikit masyarakat terlebih para emak-emak yang biasa mengurusi dapur pening dibuatnya.

Di Kota Serang, Banten sendiri, banyak Emak-emak pun terpaksa mengurangi jumlah belanjaannya dampak melonjaknya harga telur ayam dan daging ayam di pasaran.

Bukan tanpa sebab, tujuannya agar barang yang dibutuhkan lainnya dapat dibeli sehingga makan pun tak hanya pakai telur dan daging ayam.

Mengutip hargapangan.id pada Minggu (4/12/2022), kenaikan harga telur dan daging ayam terjadi hampir diselurh provinsi. Untuk telur ayam, seperti di DKI berada pada harga Rp30.050,- per Kilogram dari sebelumnya Rp29.950,- per Kilogramnya. Adapun, untuk harga tertinggi ada di Papua sebesar Rp40.300,- per Kilogram.

Sementara itu, lonjakan harga untuk daging ayam pun terjadi dalam waktu sepekan terakhir. Rata-rata daging ayam ras segar dibandrol Rp35.250,- per Kilogram, per Kamis (1/12/2022).

Melonjaknya harga-harga komoditas menjalang dan saat Nataru, dapat dikatakan memang sudah menjadi hal biasa dan bahkan para pedagang dapat menebak. Begitupun dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA).

Bahkan anehnya, dalam pernyataannya kepada media, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas menyebutkan kedua harga komoditas tersebut stabil dan stok aman hingga akhir tahun. Lho kok bisa-bisanya ya, padahal banyak emak-emak yang pusing dan berteriak-teriak mahalnya telur dan daging ayam.

Pemerintah memang ada upaya, seperti melakukan operasi pasar murah. Namun, operasi pasar tersebut kurang dirasa karena tidak semua masyarakat menikmatinya atau dapat dibilang terbatas.

Halaman
1 2