ADVERTISEMENT

Usai Kalah, Swiss Menyiapkan Laga Berbau Ketegangan Politik Lawan Serbia

Selasa, 29 November 2022 11:53 WIB

Share
Para pemain Swiss saat merayakan gol Breel Ambolo ke gawang Kamerun. (foto: Fifacom)
Para pemain Swiss saat merayakan gol Breel Ambolo ke gawang Kamerun. (foto: Fifacom)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Xhaka, kini berusia 30 tahun dan pemimpin yang matang untuk negaranya, menepis pertandingan kontroversial empat tahun lalu.

“(Tidak) ada dalam sejarah di balik dua pertandingan ini,” kata gelandang Arsenal itu. “Kami adalah Swiss, mereka adalah Serbia, itu saja. Kami di sini untuk bermain sepak bola, mereka juga, kami juga.”

Meski begitu, delegasi Serbia di Piala Dunia tahun ini telah mempersoalkan politik Kosovo.

Ketegangan politik lain, muncul dari ruang ganti dan sedang diselidiki FIFA. Di ruang ganti Serbia menjelang pertandingan pembukaan mereka melawan Brasil ada memampang bendera nasional dengan wilayah yang termasuk Kosovo dan slogan "No Surrender." FIFA membuka kasus disiplin terhadap federasi sepak bola Serbia pada hari Sabtu.

Federasi Sepak Bola Kosovo secara resmi mengadu ke FIFA setelah sebuah foto beredar dan menteri olahraga negara itu, Hajjrulla Ceku, menggambarkan gambar tersebut menggunakan Piala Dunia untuk mempromosikan "pesan kebencian, xenofobia, dan genosida."

Swiss melaju ke babak 16 besar pada Piala Dunia 2018 setelah bermain imbang dengan Kosta Rika di pertandingan grup terakhir mereka, sedangkan Serbia tersingkir setelah kalah dari Brasil. Kali ini, kedua tim saling berhadapan dalam pertandingan grup terakhir mereka.

“Tentu saja sejarah adalah sejarah,” kata penjaga gawang Swiss Yann Sommer, yang juga bermain melawan Serbia empat tahun lalu di Kaliningrad. “Tetapi pada saat ini, pertandinganlah yang penting.

“Kami sudah tahu game ini. Kami memilikinya di Rusia," tandas Sommer. (win)

 

(Sumber: Arabnews)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT