Singkat cerita, akhirnya ditanggap di nDalem Mangir. Dan Ki Ageng Mangir tertarik kecantikannya. Ternyata saling jatuh cinta dan menikah. Saat hamil, Retno Pembayun bilang, dia sebenarnya putri Raja Mataram. Karena hamil, dia ingin ayahnya melihat. Marahlah Ki Ageng Mangir. Ternyata istrinya, anak dari musuhnya. Dia telah dikelabuhi.
Tapi karena rasa cinta pada istri, ia manut, mau sowan ke mertuanya, ya musuhnya. Di situlah, buntutnya kejadian berdarah. Saat Ki Ageng mangir sungkem bekti, kepalanya dibenturkan ke Batu Gilang di lantai oleh Raja Mataram. Seketika hancur berdarah kepala Mangir, dan tewas.
Nah, seperti halnya disebut Panda Nababan di atas, sifat pembalas memang menakutkan, apalagi dengan trik yang halus dimainkan. Seperti trik raja Mataram terhadap Ki Ageng Mangir, sekalian akibat dan tujuannya untuk menghancurkan. Janganlah. Semoga hanya katanya Jokowi pendendam. (winotoAnung)