ADVERTISEMENT
Jumat, 11 November 2022 19:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Tulus Abadi memberikan penilaian lebih jauh soal pengendalian BBM Bersubsidi yang tepat sasaran.
Dia menilai 70 persen pengguna kendaraan pribadi, baik roda empat maupun roda dua, membeli kendaraan dengan proses kredit.
“Proses kredit itu artinya mencicil,” jelasnya. “Banyak yang mengalami kredit macet kemudian datang ke YLKI. Roda dua khususnya. Artinya mereka itu memang rentan secara ekonomi.”
Berangkat dari hal tersebut kemudian dia melontarkan kritiknya atas subsidi. “Kalau subsidinya masih berupa subsidi barang maka ini menjadi complicated. Dampaknya menjadi sangat luas.”
“Karena potensi salah sasarannya menjadi sangat besar ketika subsidinya masih dilekatkan kepada barang. Subsidinya non targeted,” pungkas Tulus Abadi. ***
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT