ADVERTISEMENT

Pahlawan Sepanjang Masa (3)

Kamis, 10 November 2022 06:10 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pengantar: Memperingati Hari Pahlawan tak sebatas seremoni dan mengheningkan cipta, tetapi aksi nyata “kepahlawanan” dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan, saya sajikan tiga tulisan (berseri) di kolom ini. (Azisoko).

“Dapat memberi nilai tambah bagi lingkungan sekitar, mampu membawa perubahan serta berani mengungkap kejujuran adalah nilai – nilai kepahlawanan di era kekinian.” -Harmoko-

Pahlawan dulu dan kini tentu berbeda. Tidak saja berbeda masanya ( zamannya), juga tantangan yang dihadapi, serta bentuk perjuangan yang harus dilakukan. Persoalan besar yang sekarang dihadapi bangsa ini adalah beragam ancaman seperti krisis energi dan pangan, resesi ekonomi dan keuangan. Di bidang politik, ancaman pembelahan bangsa akibat menajamnya beda pilihan dan dukungan.

Ini dua masalah besar yang harus segera disikapi dan dicarikan solusinya, disamping berbagai persoalan yang masih berakar seperti kemiskinan, kesenjangan dan ketidakadilan dalam kesejahteraan, layanan kesehatan, pendidikan, perizinan, penegakan hukum. Belum lagi soal KKN, radikalisme dan intoleransi.

Diperlukan kehadiran pahlawan-pahlawan era kini, orang – orang yang berjuang mengatasi berbagai persoalan besar tadi. Orang – orang yang mampu mengembangkan kreasi dan inovasi demi memajukan negeri guna kesejahteraan rakyatnya, bukan pejabatnya.

Era pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada kita dengan munculnya banyak sekali pahlawan penyelamat bangsa. Tampilnya pejuang kesehatan mulai dari dokter, tenaga medis hingga warga masyarakat yang rela mengorbankan dirinya demi keselamatan orang lain.

Ini menggambarkan bahwa pahlawan bukan sekadar mitos, tetapi aksi nyata dari mereka yang secara terus menerus menemukan kreativitas dalam memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat.

Tidaklah sulit menampilkan sosok pahlawan era kini guna mengatasi berbagai persoalan besar bangsa, sepanjang ada kemauan dan keikhlasan, mau bekerja keras dengan mengedepankan integritas, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, di atas kepentingan pribadi.

Di tengah beragam ancaman, semakin dibutuhkan pejuang sejati yang tulus tanpa pamrih membela kaum lemah dan tidak berdaya akibat tekanan ekonomi dan politik. Tanpa pamrih mengentaskan masyarakat dari kemiskinan, ketertinggalan dan ketidakadilan. Tanpa berharap balas jasa, berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan peradaban umat manusia.

Dalam konteks pembangunan bangsa seperti sekarang ini, kategori pahlawan adalah para elite, pejabat yang memiliki integritas moral, berkeadilan dan berpihak kepada masyarakat. Pejabat yang tidak korupsi, tidak menyalahgunakan kekuasaan, tidak mengatasnamakan rakyat untuk kepentingan kerabat. Tidak memberi peluang merebaknya oligarki dalam tubuh pemerintahan sebagai bayang – bayang kekuasaan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Berita Terkait

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT