Qatar Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Kata Eks Presiden FIFA

Rabu 09 Nov 2022, 19:00 WIB
Sepp Blatter

Sepp Blatter

POSKOTA.CO.ID - Piala Dunia tahun ini tak lepas dari kontroversi.

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter mengungkap soal polemik Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Dia mengakui FIFA sudah salah langkah.

Mulai dari penunjukan Qatar sebagai tuan rumah yang membuat FIFA harus mengubah jadwal dari musim panas ke musim dingin karena persoalan cuaca.

Hal ini mengakibatkan kompetisi di Eropa harus dipadatkan selama tiga bulan dan berakibat buruk untuk pemain.

Tidak sedikit pemain top yang harus absen karena fisiknya sudah lebih dulu divorsir. Belum lagi pemulihan pasca tampil di Piala Dunia karena kompetisi akan bergulir lagi kemudian.

Sementara isu pelanggaran hak asasi manusia di luar lapangan terus bermunculan. Terutama soal pembangunan stadion-stadion di Qatar yang memakan banyak korban jiwa.

Kemudian kabar penolakan pada suporter LGBT untuk masuk ke Qatar dan larangan minuman beralkohol. Piala Dunia yang biasanya bebas menjadi dianggap terlalu banyak aturan.

Sepp Blatter sebagai Presiden FIFA mengaku salah sudah menunjuk Qatar sebagai tuan rumah.

Rapat komite eksekutif FIFA pada 2010 menyebutkan Rusia dan Qatar ditunjuk menggelar Piala Dunia di 2018 dan 2022.

Padahal Sepp Blatter saat itu ingin Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah. Namun dia dikritik habis dan dianggap menerima suap dari Pemerintah Qatar.

"Penunjukan Qatar adalah sebuah kesalahan," ujarnya pada Tages Anzeiger pada Senin (7/11/2022).

"Saat itu kami sebenarnya di rapat komite eksekutif sudah setuju memberikan Piala Dunia 2018 untuk Rusia dan Piala Dunia 2022 untuk Amerika Serikat. Ini bisa jadi simbol perdamaian antara dua seteru politik jika mampu menggelar Piala Dunia secara beruntun," lanjutnya.

"Qatar itu terlalu kecil. Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk mereka."

"Saya ulangi sekali lagi. Pemberian Piala Dunia kepada Qatar adalah kesalahan dan saya sebagai Presiden yang bertanggung jawab saat itu. Tetapi saya senang Piala Dunia bakal bergulir sebentar lagi dengan beberapa catatan dan tidak ada pemain yang melakukan boikot."

"Bagi saya jelas penunjukan Qatar itu salah besar," pungkas Sepp Blatter. ***

Berita Terkait
News Update