ADVERTISEMENT

Jokowi Sebut Presiden Selanjutnya Jatah Prabowo, Sekjen PDIP Bilang Hanya Upaya Saling Memuji

Rabu, 9 November 2022 19:51 WIB

Share
Presiden Jokowi berdampingan dengan Prabowo Subianto. (foto: ist)
Presiden Jokowi berdampingan dengan Prabowo Subianto. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Sebab, Presiden Jokowi sebut bahwa presiden selanjutnya adalah jatah Prabowo. Hal itu diungkapkan ketika ia menghadiri HUT Partai Perindo, Senin (7/11/2022).

Sekjen PDIP mengatakan bahwa tidak ada yang istimewa soal pernyataan Jokowi. Hasto mengatakan bahwa itu sekedar upaya saling memuji dalam politik.

Pria asal Yogyakarta itu meminta publik memahami pernyataan Jokowi soal jatah pemimpin secara utuh.

 

“Itu kan namanya HUT Perindo, HUT partai kan dalam suasana kegembiraan, Pak Jokowi menaungi dan tentunya partai politik untuk saling memuji, saling membangun harapan dalam kontestasi menuju Pilpres 2024,”  kata Hasto kepada wartawan Rabu (9/11/2022). 

Lebih lanjut, Hasto kemudiana mengingatkan bahwa kandidat yang bisa menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI adalah mereka yang dipilih secara langsung, bukan penunjukan pejabat sebelumnya.

“Jadi itu sebagai bagian dari upaya untuk saling memuji, itu yang dilakukan Pak Jokowi, tapi semua kita tahu bahwa untuk menjadi presiden itu rakyat yang menentukan," ujar Sekjen PDIP.

"Melalui dukungan 50 persen plus satu dan harus tersebar di 20 provinsi," kata dia.

 

Diketahui sebelumya, Jokowi memprediksi bahwa presiden selanjutnya adalah jatah Prabowo, pasca mantan Wali Kota Solo itu tak lagi menjabat Presiden RI nanti.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan sambutan di acara HUT Kedelapan Partai Perindo di Inews Tower, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).

Selain Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan kader parpolnya, turut hadir dalam acara tersebut Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, hingga Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

Adapun, Presiden Jokowi sempat menyampaikan pidato dalam acara tersebut.

 

"Tadi Pak Hary menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota Solo, menang. ditarik ke Jakarta, sekali menang. Kemudian dua kali di pilpres juga menang," kata Jokowi dalam pidatonya.

Presiden kemudian sempat meminta maaf kepada Prabowo usai menceritakan kemenangannya di Pilpres sebanyak dua kali, yakni 2014 dan 2019. 

Diketahui, sebelum menjabat jadi Menhan RI, Prabowo menjadi pesaing Jokowi dalam dua kontestasi Pilpres tersebut.

"Mohon maaf, Pak Prabowo, Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi. (*) 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT