Video Viral Ismail Bolong Berlanjut, Kabareskrim Polri Dilaporkan Aktivis Pro Demokrasi ke Div Propam

Senin 07 Nov 2022, 19:34 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. (Foto: Ist).

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. (Foto: Ist).

"Kami juga mohon ke Kadiv Propam Polri untuk memanggil dan memeriksa Komjen Agus Andrianto, sehubungan dengan adanya video pengakuan dari pelaku aktivitas penambangan batubara ilegal yang bernama Ismail Bolong," tutur Iwan.

"Kami juga mohon agar segera memeriksa setiap anggota Polri yang terlibat di dalam praktik beking terhadap aktifitas penambangan batubara ilegal yang bernama Ismail Bolong," sambung dia.

Selain itu, Iwan juga meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar sidang kode etik jika ada anggota Polri yang terbukti terlibat dalam dugaan kasus gratifikasi penambangan batubara ilegal tersebut.

"Ya (digelar sidang kode etik)," ucapnya.

Sebagai informasi, sebuah video yang diunggah oleh pria bernama Ismail Bolong menjadi viral.

Sebab, dalam unggahan video tersebut, Ismail Bolong menyebutkan bahwa dirinya melakukan pengepulan dan penjualan batubara ilegal tanpa Izin Usaha Penambangan (IUP) di wilayah Kalimantan Timur.

Adapun dari aktivitas penambangan itu, disebutkannya telah diraup keuntungan per bulan dengan omzet sekitar Rp 5-10 miliar.

"Keuntungan yang saya peroleh dari pengepulan dan penjualan batubara berkisar sekitar Rp 5 sampai Rp 10 miliar dengan setiap bulannya," kata Ismail Bolong dalam videonya.

Ismail mengaku, dirinya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Koordinasi itu dia lakukan dengan pemberian uang sebanyak tiga termin. 

Pertama, uang disetor pada September 2021 sebesar Rp 2 miliar. Lalu, Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan November 2021 sebesar Rp 2 miliar.

“Uang tersebut saya serahkan langsung kepada Komjen Pol Agus Andrianto di ruang kerja beliau setiap bulannya, sejak Januari 2021 sampai dengan bulan Agustus. Saya serahkan langsung ke ruangan beliau," tutur Ismail.

Namun tak lama, Ismail Bolong membuat video pernyataan klarifikasi atas apa yang disampaikan sebelumnya. 

Berita Terkait

Perang Bintang

Rabu 09 Nov 2022, 06:00 WIB
undefined

News Update