Pihak Palyja Buka Suara Soal Krisis Air Bersih yang Melanda Kelurahan Duri Kosambi, Lantas Beberkan Penyebabnya

Minggu 06 Nov 2022, 16:28 WIB
Warga mulai menikmati air bersih yang disediakan oleh PAM Jaya di kawasan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. (Foto: Pandi/poskota)

Warga mulai menikmati air bersih yang disediakan oleh PAM Jaya di kawasan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. (Foto: Pandi/poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak Palyja buka suara terkait adanya krisis air bersih yang melanda Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Terkait hal ini, pihak Palyja membeberkan penyebabnya.

Humas Palyja (PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Andi Rachman mengatakan, belum adanya PAM bagi warga di Kelurahan Duri Kosambi lantaran wilayah tersebut merupakan titik terjauh sehingga rentan terhadap gangguan.

"Selaras dengan pernyataan Dirut PAM JAYA, Kel Duri Kosambi merupakan titik terjauh sehingga rentan terhadap gangguan. Saat ini kami masih koordinasikan dengan unit terkait," ujarnya kepada poskota.co.id saat dikonfirmasi, Minggu (6/11/2022).

Sebagai solusi sementara, Palyja akan memasang mesin booster otomatis. Mesin tersebut akan dipasang sebagai saluran untuk pasokan air bersih kepada warga.

Mesin booster otomatis tersebut rencananya akan disediakan sebanyak satu unit dan dipasang di perbatasan RW 05 dengan RW 14.

Hanya saja, untuk kapasitas mesin belum dapat dipastikan apakah dapat menjangkau semua warga di Kelurahan Duri Kosambi atau hanya beberapa wilayah saja.

"Iya betul (akan dipasang mesin booster otomatis), sebagai solusi sementara. (Kapasitas) belum dapat info. Saya masih koordinasi dengan unit terkait," papar Andi.

Sebelummya diberitakan, warga Kelurahan Duri Kosambi mengalami krisis air. Beberapa diantara mereka bahkan harus membeli air galon, hingga meminta air kepada tetangga.

Wilayah Kelurahan Duri Kosambi yang mengalami krisis air, salah satunya adalah yakni di RW005.

Sekretaris RW005, Ibnu mengatakan, krisis air melanda wilayahnya itu bermula karena adanya pembangunan tanggul kali yang berada di Kelurahan Semanan.

"Awalnya ada pembangunan tanggul kali ya, jadi dari awal pembangunan tanggul kali yang di Semanan. Nah pipa PAM itu kan adanya di bawah jembatan itu, jadi setelah jembatan itu dibongkar mau gak mau pipa PAM itupun kena dibongkar, diputus. Makanya sejak itu diputus pihak dari Palyja atau PAM itu tindakannya agak kurang gitu," ujarnya kepada poskota.co.id saat ditemui, Jumat (4/11/2022).

Berita Terkait
News Update