BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Empat pria yang diduga menjadi pelaku dari pembobolan ruang guru SDN Cihideung Ilir 4 di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu berhasil diamankan pihak kepolisian, Sabtu (5/11/2022)
Diketahui, pembobolan ruang guru ini terjadi pada Senin (31/10/2022) lalu. Tak hanya melakukan pembobolan, saat melancarkan aksinya, sekelompok orang ini juga melakukan vandalisme di sekolah tersebut dengan tulisan TOM BGR 2019 GENGSTER.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan empat orang yang diduga sebagai pelaku dari aksi pembobolan sekolah tersebut.
Iman menyebutkan, keempat orang yang diduga pelaku ini bukanlah anggota atau kelompok gangster.
"Enggak (bukan gangster), mereka cuma ngaku-ngaku doang," ungkapnya kepada wartawan.
Menurut Iman, keempat pelaku berhasil diamankan pada Kamis (3/11/2022) malam.
"Kemarin (kamis) malam sama Polsek Ciampea," terangnya.
Saat ini, terhadap keempat orang terduga pelaku tersebut sedang menjalankan proses penyidikan di Mapolsek Ciampea.
"Nanti dirilis," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, usai lakukan pencurian dan perusakan di SDN 4 Cihideung Ilir di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pelaku Curat tinggalkan jejak berupa coretan, Senin (31/10/2022).
Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana mengatakan, pencurian sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Cihideung Ilir tersebut pertama diketahui pada pukul 08.00 WIB.
"Mengetahui hal itu, anggota piket jaga pun langsung melakukan olah TKP pencurian di dalam sekolah tersebut," ungkapnya melalui keterangan tertulisnya.
Saat pihak kepolisian mendatangi TKP, kondisi ruangan yang telah dimasuki pencuri tersebut sudah dalam keadaan berantakan.
Selain membuat ruang guru berantakan, pencuri tersebut pun meninggal jejak berupa tulisan.
"TKP merupakan ruang Guru SD tersebut keadaan ruangannya berantakan dan ada tulisan TOM BGR 2019 GENGSTER ..ADIT," terangnya.
Atas aksi tersebut, didapati beberapa barang di ruang guru SDN 4 Cihideung Ilir pun hilang.
"Barang yang baru diketahui hilang berupa 2 printer, 2 buah infokus," kata Desi.
Pihak kepolisian pun meminta kepada pihak sekolah mengecek dan kembali mendata barang, guna memastikan keseluruhan barang yang hilang.
Adapun modus yang dilakukan, lanjut Desi, pelaku tersebut masuk ke sekolah dengan cara memanjat pagar tembok dan masuk ke ruang guru dengan cara merusak kunci pintu.
"Kunci pintu dirusak dan masuk ruangan guru, selanjutnya mencabut kabel CCTV kemudian mengambil barang dan mencoret dinding dan lantai ruangan," ujarnya.
Hingga saat ini, kasus pencurian dsn pengrusakan tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.