JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Set Top Box (STB) kini diburu warga seiring dengan adanya kebijakan peralihan TV analog ke TV digital.
Melonjaknya penjualan STB terlihat di Glodok Makmur Pasar Glodok, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
Salma (25) penjaga toko elektronik bahkan mengungkapkan bahwa melonjaknya penjualan STB mulai terlihat sejak bulan lalu.
"Pas Pemerintah bilang katanya kan tanggal 5 Oktober 2022 tuh, nah itu udah banyak yang pakai STB. Jadi katanya dimundurin lagi jadi semalem," ujarnya kepada poskota.co.id saat ditemui, Kamis 3 November 2022.
Menurut Salma, paska pemerintah mengumumkan adanya peralihan TV analog ke digital 5 Oktober 2022 lalu, warga sudah mulai banyak yang memburu STB.
Namun demikian, dia tak memungkiri bahwa banyak juga warga yang datang hanya sekedar untuk bertanya. Sebab harga STB relatif mahal.
"Kita jual Rp190 ribu. Orang-orang paling nanya aja. Tapi kalo orang yang udah tau merek mah beli aja, apalagi yang udah pernah nyoba," paparnya.
Salma menuturkan, sejak beberapa hari belakangan ini, warga banyak yang membeli STB agar bisa menikmati siaran tv digital.
Bahkan, pembeli yang datang lebih ramai hari kemarin ketimbang hari ini, paska TV analog resmi beralih ke digital.
"Hari ini (pagi sampai siang) sudah ada yang beli baru kejual 4 unit. Malah lebih rame kemarin sih karena sekarang yang jual udah mulai banyak," bebernya.
Terpisah, penjual elektronik di toko sebelah, Jimmi juga mengatakan bahwa penjualan STB sedikit lebih ramai sejak peralihan TV analog ke digital.
Harga yang ditawarkan satu unit STB di toko elektronik miliknya tersebut berkisar Rp200 sampai Rp250 ribu per unit, tergantung merek.
"Intinya lebih ramai dari hari-hari biasanya. Ya pembeli alasannya karena untuk ke TV digital itu," ucap Jimmi.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Wahyu mengatakan, dirinya sengaja datang ke Glodok untuk membeli STB.
Hal tersebut dia lakukan agar bisa menikmati siaran TV digital. Agar keluarganya bisa tetap menonton siaran TV.
Menurutnya, langkah pemerintah mengalihkan TV analog ke digital sudah bagus. Hanya saja dia berujar bahwa tak semua masyarakat bisa memiliki TV LED.
"Bagus tapi teknologi masih kurang. Kan gak semua orang gak bisa beli TV digital," kata Wahyu. (pandi)