ADVERTISEMENT

Tragedi Kanjuruhan Kembali Jadi Sorotan, Komnas HAM: Kesalahan Pengawas Pertandingan

Rabu, 2 November 2022 19:27 WIB

Share
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dan Choirul Anam. (Poskota/Nitis)
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dan Choirul Anam. (Poskota/Nitis)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali mengungkap temuan terbarunya, terkait tragedi Kanjuruhan.

Sebagai informasi, insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur telah merenggut nyawa 135 orang.

Salah satu yang dibahas Komnas HAM, yakni kesalahan match commissioner (pengawas lapangan).

Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (2/11/2022).

"Secara berturut-turut selama 7 hari pihak Polres melakukan foreplay di Stadion Kanjuruhan. Kapolres meminta semua batu dan barang pecah belah dibersihkan dari arena stadion untuk meminimalisir pelemparan apapun hasil pertandingannya," kata Beka.

Menurutnya, hasil tersebut merupakan tindak lanjut dari langkah pihak kepolisian terkait pengamanan laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu.

Beka menjelaskan, Kapolres Malang kala itu telah meminta jajarannya melakukan pengendalian massa sebanyak lima kali.

Simulasi itu dilakukan di dalam stadion oleh Polres Malang, guna mengantisipasi kejadian tak terduga.

"Kapolres juga meminta dalmas untuk latihan berbagai macam skenario," jelas Beka. 

Kesalahan Match Commissioner

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT