Seperti Tragedi Hallowen Itaewon-Stadion Kanjuruhan, Ternyata Ini Alasan Kerumunan Bisa Menyebabkan Kematian

Minggu 30 Okt 2022, 16:27 WIB
Korban tewas Halloween di Itaewon menjadi 149 orang. (Twitter/@david_ordaz)

Korban tewas Halloween di Itaewon menjadi 149 orang. (Twitter/@david_ordaz)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan menggemparkan publik.

Pasalnya, sekitar 151 orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Sebelumnya, Stadion Kanjuruhan, Malang juga memakan ratusan korban jiwa, akibat kekurangan oksigen saat para suporter berusaha menyelamatkan diri.

Lantas, apa penyebab kerumunan bisa memicu kematian?

Profesor dari University of Suffolk, Inggris menyebut, salah satu faktor kerumunan dapat menjadi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen, sehingga pasokan darah ke otak mulai berkurang, seperti dikutip dari NPR News, Minggu (30/10/2022).

"Dibutuhkan 30 detik sebelum kita kehilangan kesadaran dan sekitar enam menit, sebelum mengalami asfiksia kompresif atau restriktif. Itu umumnya penyebab kematian yang dikaitkan - tubuh tidak hancur, tetapi mati lemas," jelasnya.

Lebih lanjut, orang yang berada di kerumunan akan mendapat tekanan dari segala sisi, sehingga menyebabkan sesak napas.

Jika seseorang jatuh ke tanah, tidak akan ada ruang bagi mereka untuk bangun.

Tumpukan bisa terjadi, dan itu membuat siapa pun di bawahnya berisiko mengalami sesak napas dan cedera remuk.

Crowd surge hingga crowd crush terjadi di tempat-tempat di mana terlalu banyak orang berkerumun di satu tempat.

Hal ini dapat terjadi di gerbang yang pintu masuk atau keluarnya terbatas dan jalan-jalan yang terlalu kecil.

Berita Terkait
News Update