BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sesosok bayi laki-laki ditemukan warga Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Bayi dengan berat 2.2 kilogram tersebut ditemukan di dalam tas yang ditaruh di kolong meja warung warga.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah bernama Yuni. Warga Desa Cicadas ini mengatakan, sebelum ditemukan bayi tersebut, ia sempat mendengar tangisan bayi dari bagian depan rumah.
"Nggak sadar (ada bayi), saya dari dalam kamar kan, terus kedengaran suara bayi. Setahu kita sih di situ (di depan rumah) nggak ada bayi," ungkapnya kepada wartawan, Senin 31 Oktober 2022.
Kepenasaran Yuni pun dikuatkan dengan pernyataan anaknya yang juga mendengar suara bayi.
"Ternyata di depan rumah. Kan (dideket) pintu kan ada meja, belakangnya bangku, jadi (posisi bangku) ketutup meja. Terus di bawah meja Ada tas, tasnya nggak diresleting, pas dibuka ada bayi," tuturnya.
Pada saat ditemukan, diketahui, bayi tersebut sedang menangis. Selain itu di dalam tas, bayi laki-laki ini berpakaian dan disertakan satu sarung.
"Pakai baju bayinya udah rapi, sama ada sarung satu. Saya nelepon suami, suami nelepon RT, RT nelepon ke Polsek. Sekarang ditangani oleh Puskesmas," terangnya.
Sementara itu, Kapuskesmas Gunung Putri, dokter Prima Arta Tarigan mengatakan, saat ini kondisi bayi dengan berat 2.2 kilogram dan panjang 42 centimeter tersebut dalam kondisi cukup sehat.
"Bayi ini akan dikoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos). Nanti kami juga koordinasi, karena bayinya kuning perlu penyinaran ultra violet mungkin akan kami rujuk yang ada fasilitasnya, mungkin ke RSUD," ujarnya.
Di lokasi berbeda, Wakapolsek Gunung Putri, AKP Didin Komarudin mengatakan, penemuan bayi tersebut diketahui pihak kepolisian sekira pukul 8.30 WIB.
"Berawal dari laporan warga, lalu kami cek TKP, ternyata benar bahwa bayi itu laki-laki umur di bawah 1 minggu. Kita cek kondisinya Alhamdulillah dalam keadaan sehat," katanya.
Kemudian, guna memastikan kesehatan bayi tersebut, pihak kepolisan bersama warga pun membawa bayi tersebut ke Puskesmas. Setelah dicek kondisinya, anak malang tersebut dibawa ke Dinsos guna penanganan lebih lanjut.
"Kondisinya itu di dalam tas, tasnya terbuka ditaruh di kursi, tapi kehalangan meja, jadi ketauannya sama warga mendengar suara nangis bayi itu. Kemungkinan (ditaruh) pagi hari, karena ada warga sekitar jam 7 lewat ke lokasi tidak menemukan apa-apa, tapi jam setengah 9 (pemilik rumah) mendengar suara menangis," terangnya.
Saat ini, pihak kepolisian pun sedang melakukan penyelidikan terkait maksud dan tujuan pelaku yang menaruh bayi tersebut.
"Kemungkinan ada yang naro seseorang, tapi masih dalam proses penyelidikan yang naronya. Sementara masih penyelidikan, kami masih mencari yg membuang dengan cara mencari saksi di TKP dan CCTV," paparnya.
Saat ini, pihal kepolisian Sektor Gunung Putri ini pun telah memeriksa beberapa saksi, namun belum ada saksi yang melihat aksi penaruhan bayi tersebut.
"Di lokasi tidak ada CCTV, tapi kita cari di sudut jalan masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya. (panca)