Dua Wanita Menghebohkan, Siti Elina dan Nikita Mirzani

Jumat 28 Okt 2022, 07:30 WIB
kolase wanita bercadar - nikita mirzani. (olah google)

kolase wanita bercadar - nikita mirzani. (olah google)

BILA wanita beraksi, bisa membuat heboh luar biasa. Seperti hari-hari belakangan ini, heboh di pemberitaan maupun di dunia maya. Heboh karena aksi dua wanita. Siti Elina dan Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani bikin heboh karena berurusan dengan hukum. Bukan itu saja, heboh, karena dia teriak-teriak histeris saat hendak dijebloskan ke Rutan Serang, Banten.

Ia ditahan karena menjadi tersangka pencemaran nama baik Dito Mahendra, yang disebut-sebut kekasih Nindy Ayunda (dalam proses perceraian dengan Askara Parasady).

Nikita tidak terima perlakuan itu karena merasa diperlakukan tidak adil. Dia berseteru dengan Dito Mahendra. Dito inilah yang membuat laporan  yang membuat Nikita kini ditahan.

Nah, Nikita merasa diperlakukan tidak adil, karena dia melaporkan Dito ke polisi, tapi menurutnya tidak ditindaklanjuti. Maka dia marah, teriak-teriak histeris.
Ada sisi mengharukan dari Nikita Mirzani. Di balik sikapnya suka bikin geger, ternyata ada menyentuh.

Menurut Karutan Serang Dody Naksabani, Nikita Mirzani rajin beribadah, bahkan Salat Duha segala. Nikita juga mau menyatu bersama tujuh tahanan lainnya.

Nikita belum bersalah, dia masih tersangka. Hal menggembirakan ketika ada kabar Nikita Mirzani jadi rajin ibadah. Kalau itu berlanjut, tentu kabar baik.

Kalau nasib buruk, dan dia menjadi terdakwa, divonis bersalah, dan dipenjara, di Lapas pastinya akan mendapat arahan-arahan, dia jadi warga binaan.

Dari situ bisa diharapkan Nikita Mirzani berubah, jadi alim, rajin ibadah. Karena untuk ke arah itu memang bagian dari tugas Lapas.

Apalagi,  Nikita dulunya juga bau-bau pesantren, anaknya pun disekolahkan di pesantren. Maka, ada harapan untuk lebih baik.

Nah, kalau Nikita Mirzani ada harapan menjadi manusia yang kembali solihah, lain halnya Siti Elina. Dia berkerudung, berpenampilan tertutup. Tapi, tiga hari lalu dia bikin heboh. Berupaya menerobos masuk Istana Negara dengan membawa pistol dan menodongkan ke Paspampres.

Keberanian luar biasa. Yanga muncul di benar orang kemudian, dia kena paham radikal. Apalagi bercadar. Berita menyebar, wanita bercadar akan menerobos Istana Negara.

Di balik keanggunan kerudung dan busana terututup, ternyata ada keberanian luar biasa, menerobos ke ring satu, tempat Presiden.

Namun,dalam sekejap, pikiran sebagian warga Indonesia bertanya-tanya, kemauan sendiri atau ada suruhan, atau juga settingan.

Ada lagi pihak yang lebih defensif, aksi ini kea rah mana lanjutannya. Maklum, ini sudah tahun politik. Menjelang Pilpres. Ada yang curiga, jangan-jangan ada framing, akan ditempelkan ke tokoh tertentu. Wow.

Kalau sampai terjadi ada framing, permainan politik berarti sudah mulai, maka penilaian buruk, saling tuding akan terjadi. Demokrasi akan memburuk. Semoga polisi membuat jelas semuanya.

Polisi pasti tidak main-main, karena saat ini sedang memperbaiki citra setelah babak belur kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, kasus tragedi Kanjuruhan.
Ditahannya Nikita Mirzani diharapkan sebagai sikap polisi tak mau cawe-cawe, dan tidak ada yang kebal hukum. Semoga. (winotoAnung)

Berita Terkait

News Update