Persis Solo Desak PSSI Gelar KLB, Buntut Tragedi Kanjuruhan

Rabu 26 Okt 2022, 11:23 WIB
Persis desak PSSI gelar KLB dan layangkan enam tuntutan. (Foto/Instagram/@persisofficial)

Persis desak PSSI gelar KLB dan layangkan enam tuntutan. (Foto/Instagram/@persisofficial)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Persis Solo mendesak PSSI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), menyikapi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Melansir laman resmi Persis Solo, mereka menganggap bahwa PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memenuhi tanggung jawab dan tuntuan yang telah disampaikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Persis Solo secara resmi mengirimkan surat yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Selasa (25/10/2022).

Selain itu, Persis Solo juga meminta kepada Iriawan untuk menggelar KLB selambat-lambatnya 30 hari setelah surat dikirim. 

Surat yang ditujukan kepada PSSI berisi enam tuntutan yang harus dibahas di dalam KLB.

Adapun enam point tuntutan dari Persis sebagai berikut.

1. Pengusutan tuntas Insiden Kanjuruhan, termasuk pelaksanaan proses hukum dan pertanggungjawaban moral sesuai dengan rekomendasi dari TGIPF. Siapapun yang bertanggungjawab, harus segera diproses hukum tanpa tebang pilih dan transparan.

2. Memberikan hak ganti kerugian kepada seluruh korban insiden Kanjuruhan, sekaligus jaminan keselamatan dan keamanan bagi para saksi untuk memberikan keterangan dalam proses hukum.

3. Mereformasi jajaran kepengurusan Komite Eksekutif dengan sosok yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.

4. Mengganti direktur operator liga yang kini berstatus sebagai tersangka, agar bisa fokus pada penyelesaian proses hukum.

5. Amandemen statuta yang isinya bertentangan dengan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik. Statuta PSSI harus menjadi pedoman yang memiliki prinsip menyelamatkan kepentingan publik/ keselamatan rakyat (salus populi suprema lex esto).

6. Menuntut Asosiasi Provinsi (ASPROV) untuk tidak sekadar menginduk pada keputusan pusat, tapi juga memiliki program kerja yang konkret dan terlibat aktif dalam pengembangan ekosistem sepakbola di wilayah yang dinaungi.

Tak hanya Persis Solo yang mendesak agar digelarnya KLB, Persebaya Surabaya juga melakukan hal yang sama. 

Persis Solo dan Persebaya Surabaya juga meminta agar digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Kami merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling urgent saat ini. Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga. Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera," kata Azrul Ananda, pemegang saham Pesebaya dikutip dari laman resmi Persebaya.

Sementara, klub-klub seperti Arema FC, PSIS, dan Persija Jakarta mendukung tranformasi sepak bola yang saat ini tengah berjalan. 

Berita Terkait

News Update