PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Salah seorang alumni dari salah satu SMA di Pandeglang diamankan polisi lantaran kedapatan hendak tawuran dengan mengacungkan senjata tajam di Jalan Raya Menes-Labuan pada Sabtu (16/10/2022) lalu.
Selain menangkap seorang alumni dari salah satu SMA di Pandeglang, polisi juga mengamankan satu pelajar dari sekolah lain yang terlibat dalam rencana aksi tawuran antarpelajar tersebut.
Dari kronologis kejadian yang berhasil dihimpun, terjadi percobaan aksi tawuran antarpelajar yang dimana terdapat senjata tajam yang dibawa oleh para alumni.
Dari pengungkapan tersebut, pihak Kepolisian Polres Pandeglang telah mengamankan dua terduga pelaku. Satu di antaranya berinisial H, alumni salah satu SMA di Pandeglang dan A pelajar dari salah satu SMA di wilayah Menes.
Awalnya pada Sabtu tanggal 16 Oktober 2022 sekitar pukul 07.00 WIB, tersangka A mendapatkan kabar dari rekannya bahwa ada rombongan dari salah satu sekolahan SMKN di Pandeglang akan lewat ke arah Labuan.
A bersama temannya yang berjumlah dua orang menunggu di pinggir jalan dan kemudian teman dan tersangka A menghubungi temannya agar jangan menunggu di pinggir jalan.
Kemudian tersangka H dan para siswa dari salah satu SMKN asal Pandeglang di perjalanan menuju Carita yang tepatnya di Jl Raya Menes-Labuan bertemu dengan siswa dari sekolahan SMK di wilayah Menes dan sempat dihadang oleh siswa SMK.
Lalu tersangka H melakukan pengancaman dengan mengacungkan senjata tajam. Dan tersangka A di kejar oleh rombongan tersangka H. Tersangka A bersama temannya melarikan diri ke perkampungan dan kemudian diamankan oleh warga.
Tersangka juga diketahui membawa satu buah senjata tajam untuk menghadang rombongan siswa dari SMKN asal Pandeglang di Jalan Raya Menes-Labuan.
Wakapolres Pandeglang, Kompol Andi Suwandi menjelaskan, dari pengakuan tersangka H maksud mereka tersebut bertujuan ke Pantai Carita hendak rekreasi. Namun di perjalanan termonitor oleh siswa dari salah satu sekolahan yang ada di wilayah Menes.
Wakapolres juga menyampaikan, bahwa siswa dari kedua sekolah tersebut yakni salah satu SMKN di Pandeglang dan salah satu SMI di Menes kebetulan ada sejarah mereka (pelajar-red) selalu ada selisih, selalu silang pendapat.
"Dan yang cukup unik di sini, mereka dimotori oleh seniornya (alumni-red). Dan para pelajar yang hendak melakukan percobaan tauran ini diamankan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Pagelaran," ungkapnya di halaman Mapolres Pandeglang, Senin (17/10/2022).
Setelah diamankan warga, kemudian dilakukan pengamanan oleh anggota Polsek Pagelaran. Kemudian atas dasar perintah pimpinan, sejumlah pelajar ini dibawa ke Polres untuk dilakukan pengembangan-pengembangan.
"Sebetulnya tersangka ini ada dua orang, karena yang satu orang tersangka di bawa umur tidak bisa kita perlihatkan. Tapi yang satu orang tersangka ini sudah dewasa," katanya.
Hal ini diambil sikap tegas dan terukur, bukan pihaknya tidak merasa kasihan kepada mereka (tersangka-red). Tapi tindakan ini untuk memberikan efek jera.
"Sehingga nantinya siapapun anak sekolah yang akan melakukan tauran akan berfikir seperti ini lah resikonya," tegasnya.
Sementara, salah seorang tersangka percobaan tauran, H mengaku, bahwa pihaknya pergi ke arah Carita untuk rekreasi ke pantai. Namun saat ditanya kenapa membawa sajam, ia beralasan untuk berjaga-jaga. "Kalau cerulit untuk berjaga-jaga saja," tandasnya.