JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jakarta merupakan wilayah yang kerap dilanda banjir usai hujan deras melanda. Sebagaimana diketahui, beberapa hari belakangan wilayah Jabodetabek kerap diguyur hujan deras.
Cuaca pada pekan ini membuat sejumlah titik di Jakarta menjadi lokasi banjir seperti sejumlah ruas jalan dan pemukiman. Tak jarang musibah tersebut menimbulkan kemacetan di jalan.
Adapun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan fasilitas untuk pantau lokasi banjir Jakarta secara daring, yakni lewat aplikasi JAKI dan halaman Pantaubanjir.jakarta.co.id. Anda juga bisa melaporkan banjir lewat dua layanan tersebut.
Lalu bagaimana cara melapor atau memantau lokasi banjir lewat aplikasi Jaki atau lewat halaman Pantaubanjir.jakarta.go.id? Simak penjelasan berikut.
Cara pantau lokasi banjir lewat aplikasi JAKI
- Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendownload aplikasi JAKI melalui Google Play Store (Android) dan App Store (iPhone) di ponsel. Usai mengunduh dan menginstal, buka aplikasi JAKI lalu login akun, bisa menggunakan akun Google Mail.
- Klik menu “Lainnya” pada halaman awal aplikasi
- Pilih menu “Pantau Banjir”.
- Anda bisa memilih dua opsi yakni “Peta Pemantauan Banjir” dan “Dashboard Pemantauan Banjir”, silahkan pilih salah satunya.
- Dengan memilih opsi “Peta Pemantauan Banjir”, Anda bisa melihat peta yang memuat informasi titik lokasi banjir Jakarta berbasis wilayah RT.
- Selain itu ada juga informasi mengenai ketinggian air di bendungan, pos pengamatan, dan pompa air yang tersebar di beberapa wilayah.
- Anda juga bisa melihat status di masing-masing pintu air dan pos pengamatan seperti status normal, waspada, hingga siaga.
- Menu “Dashboard Pemantauan Banjir” akan mengalihkan ke halaman pantaubanjir.jakarta.go.id. Di sini tersedia informasi dari sejumlah pos pengamatan banjir secara detail.
Cara pantau lokasi banjir lewat halaman pantaubanjir.jakarta.go.id
- Buka halaman pantaubanjir.jakarta.go.id lewat browser di ponsel atau melalui desktop.
- Anda bisa membuka menu “Dashboard Pemantauan Banjir,” dan “Peta” pada bagian atas halaman tersebut.
- Menu “Dashboard Pemantauan Banjir” menyediakan informasi dari sejumlah pos pengamatan banjir di wilayah DKI Jakarta.
- Lalu menu “Peta” berisi beberapa sub menu, Anda bisa memantau banjir lewat menu “Peta Informasi Banjir”, “Peta Banjir Berbasiskan RT”, dan “Peta Skenario Banjir”.
Cara melaporkan banjir lewat aplikasi JAKI
- Pada halaman awal aplikasi JAKI, ada ikon kamera di tengah bagian bawah untuk masuk ke menu “Lapor”
- Selanjutnya Anda bisa memilih jenis visibilitas laporan (terbuka atau tertutup) lalu klik “Buat Laporan”..
- Pastikan Anda mengizinkan aplikasi JAKI untuk mengakses kamera ponsel.
- Sertakan foto kondisi banjir Jakarta yang melada di wilayah Anda.
- Pilih kategori laporan “Banjir”.
- Deskripsikan mengenai kondisi banjir yang terjadi, lalu tulis titik lokasi lengkap tempat Anda mendokumentasikan banjir tersebut.
- Klik opsi “Simpan”.
- Laporan yang telah dibuat akan ditayangkan juga pada opsi “Peta Pemantauan Banjir” di aplikasi JAKI.
.jpg)
Tampilan layanan banjir di aplikasi JAKI (Foto: aplikasi JAKI)
Kontak layanan darurat di halaman pantaubanjir.jakarta.go.id
Pada halaman pantaubanjir.jakarta.go.id, tersedia layanan darurat untuk dihubungi yakni Jakarta Siaga 112.
Lalu dengan mengklik menu “Kontak” Anda bisa kontak instansi terkait seperti BPBD Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta yang bisa Anda hubungi jika terjadi banjir.
Menu “Kontak” Halaman pantaubanjir.jakarta.go.id juga menyediakan aplikasi lain untuk pantau lokasi banjir Jakarta dan juga peta bencana alam lain seperti Petabencana.id, BMKG Signature, MHEWS dari BNPB, dan Santanu. (*)