Motor Terendam Banjir? Ini 6 Langkah yang Perlu Dilakukan

Jumat 14 Okt 2022, 07:41 WIB
Warga terpaksa mendorong motornya yang terjebak banjir di Cempaka Baru, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.(dok warga)

Warga terpaksa mendorong motornya yang terjebak banjir di Cempaka Baru, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.(dok warga)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Musim hujan kembali datang ke Indonesia dan bencana banjir kembali melanda sejumlah titik, termasuk wilayah Jabodetabek. 

Tak jarang, banjir yang melanda cukup tinggi hingga merendam rumah, tak terkecuali kendaraan bermotor. Tentunya, salah satu kekhawatiran masyarakat adalah bagaimana jika motorterendam banjir, dan langkah apa yang perlu dilakukan?

Lalu jika motor terendam banjir, apakah akan rusak secara total atau masih bisa diperbaiki? Dilansir dari halaman resmi Astra Motor, jika ketinggian banjir tidak merendam seluruh badan motor, maka kita masih bisa melakukan antisipasi.

 

Berikut ini 6 langkah yang perlu dilakukan jika motor terendam banjir

  1. Jangan Langsung Menyalakan Mesin Motor

Jika motor anda terendam banjir, maka jangan coba untuk menyalakan mesin motor terlebih dahulu. Sebab hal itu justru bisa menimbulkan kerusakan yang semakin berat.

Motor yang dihidupkan sesudah terendam banjir akan berisiko mengalami water hammer, atau kondisi di mana piston bisa jebol atau setang piston bengkok. Hal itu dikarenakan jika air melebihi ketinggian mesin, maka berisiko masuk ke dalam silinder.

 

  1. Bersihkan Motor dengan Air Bersih

Setelah motor terendam banjir, maka bersihkanlah terlebih dahulu kendaraan anda dengan air bersih. Siramlah air ke beberapa bagian kendaraan yang vital. 

Hal ini dilakukan untuk membersihkan kotoran yang bisa mengakibatkan beberapa bagian mesin rusak, berkarat, atau mengalami penumpukan kotoran. Lebih dianjurkan lagi jika anda menyikat bagian motor yang kotor serta dilap dan dikeringkan dengan kanebo.

  1. Cek Oli Mesin dan Oli Gardan 

Jika motor anda sempat terendam banjir beberapa saat, maka ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir. Kendati mesin bisa dinyalakan, namun ada kemungkinan laju motor Anda tidak seperti sedia kala. Selain itu tidak disarankan pula menyalakan mesin pasca terendam banjir.

Anda perlu mengecek oli mesin dan oli gardan pasca motor terendam banjir. Lalu, perhatikan apakah ada perubahan warna pada oli tersebut. Jika oli berubah warna menjadi coklat keabu-abuan atau seperti susu coklat, maka bisa dipastikan oli telah terkontaminasi air banjir.

 

Jika hal itu terjadi maka yang perlu anda lakukan adalah flushing atau menguras oli mesin dan oli gardan. Pengurasan oli perlu dilakukan menggunakan oli baru dengan jumlah yang cukup banyak. Seandainya langkah ini tidak dilakukan, maka akan berisiko fatal terhadap mesin Anda.

  1.  Cek Busi dan Keringkan

Setelah memastikan oli mesin Anda aman, langkah selanjutnya adalah mengecek dan membersihkan busi dan tutup busi.

Jika kondisi busi dan tutup busi dalam keadaan basah atau terdapat kerak, atau jika sudah melebihi masa umur pakai, maka mesin akan sulit dihidupkan.

Dilansir dari Otoasia, cara membersihkan busi adalah dengan terlebih dahulu melepaskan tutup busi dengan cara menarik tutupnya secara perlahan. Lalu lepaskan busi dengan kunci busi yang sesuai.

 

Setelah dilepaskan, bersihkan dan keringkan busi menggunakan kain lap bersih. Setelah itu periksa apakah ada keretakan pada bagian keramik busi dan cek fungsi nyala api busi.

Langkah ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.

  1. Cek Mesin Bagian Dalam, Filter, dan Kelistrikan

Langkah selanjutnya adalah dengan mengecek bagian dalam mesin Anda jika motor belum bisa dinyalakan. Pastikan bagian tersebut terbebas dari rembesan air.

Anda bisa mengecek bagian bak CVT motor lalu membersihkannya. Lalu cek pula bagian lain seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator. Jika beberapa bagian tersebut ada yang harus direndam, maka gunakan cairan yang bisa menetralisir keasaman agar mesin motor tidak cepat berkarat.

 

Selanjutnya pantau juga bagian penyaring udara atau filter setelah motor Anda terendam banjir.  Jika filter udara dalam keadaan basah terendam banjir, maka filter tersebut perlu diganti. Sebab jika filter sudah terendam air maka tidak akan berfungsi dengan normal.

Anda juga perlu mengecek kelistrikan motor setelah terendam banjir. Pastikan kabel-kabel dan aki dikeringkan, khususnya untuk motor yang memiliki penyimpanan aki di bawah.

  1. Cek Rem dan Knalpot

Selain langkah-langkah di atas, Anda juga perlu mengecek rem setelah motor terendam banjir, yakni pada bagian kampas.

Hal ini dikarenakan kampas rem terbuat dari asbes yang akan menggembung apabila terkena air dan akan mengeras setelah kering. Sedangkan untuk rem cakram, Anda cukum membersihkan kotoran sisa air banjir di pinggir cakram.

 

Selanjutnya adalah lakukan pengecekan terhadap knalpot. Saat banjir merendam hingga bagian knalpot, maka air banjir kemungkinan akan masuk ke dalam knalpot. Kemudian air yang ada di dalam knalpot berisiko masuk ke ruang pembakaran dan mengganggu jalannya mesin.

Selain itu, knalpot yang kemasukan air tidak bisa membuang gas sisa pembakaran mesin. Namun jika air terlanjur masuk ke dalam mesin, maka lakukan langkah pengurasan oli mesin.

Anda juga perlu melakukan antisipasi jika memang wilayah tempat tinggal Anda rawan banjir. Namun, seandainya tak dapat dihindari, 6 langkah tersebut dapat Anda lakukan jika motor terendam banjir. (*)

Berita Terkait
News Update