BOGOR, POSKOTA.CO.ID - 101 Siswa SMP IT Al-Hikmah Cimanggis, Depok telah dipulangkan ke kediamannya masing-masing dari Curug Kembar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (13/10/2022).
101 Siswa ini dipulangkan, usai dilakukannya kesepakatan antara Guru dan Wali murid, setelah 4 Siswa lainnya dinyatakan hanyut di Curug Kembar tersebut.
Menurut Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto, ratusan siswa sekolah menengah pertama tersebut telah dipulangkan pada pukul 00.30 Dini hari.
"Jadi awalnya ada 105 kemudian diabsen 101. Semalam kesepakatan guru dan wali murid, jam setengah 1 langsung evakuasi menuju ke sekolahan atau mungkin di Damkar Depok," ungkapnya melalui panggilan telfon.
Supri pun menegaskan, kepulangan para siswa tersebut diambil setelah ada kesepakatan dari guru dan wali murid.
"Pertimbangannya takut orangtuanya pada datang, lokasinya kurang mendukung. Ya sudah kami sepakat ya udah kalau gitu kita kawal sampai tujuan sekolahan," terangnya.
Terpisah, Kanitres Polsek Megamendung, Ipda Wawan Suwandi mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari penanggung jawab di lokasi kejadian.
"Kalau untuk ditanya-tanya di TKP sudah. Cuma kalau lebih lanjutnya belum," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini tim gabungan pun sedang fokus mencari 1 korban hanyut yang belum ditemukan.
"Kalau proses hukum, nanti tergantung dari pihak orangtua korbannya. Apakah dia nanti mau terima musibah, malam sudah diarahkan. Kalau minta keterangan di lokasi untuk pihak sekolah sudah," ucapnya.
Kepada pihak sekolah, kata Wawan, pihaknya telah meminta keterangan terkait kejadian di lokasi tersebut.
Sebelumnya, Empat siswa SMP hanyut terbawa arus di Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Tiga orang diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Staff Kedarutan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan peristiwa itu terjadi siang tadi. Diketahui, terdapat rombongan siswa SMP asal Depok sedang berkegiatan hiking di lokasi.
"Mereka lagi hikinglah pengenalan alam. Berangkat dari lokasi mereka bikin tenda jalan sekitar Dzuhur setengah 1," kata Jalaludin, Rabu (12/10/2022).
Ketika itu, hujan deras mengguyur kawasan Puncak. Para siswa pun terjebak di tengah aliran kali yang deras hingga akhirnya 4 orang hilang terseret arus.
"Keseluruhannya ada 105 siswa. Hasil pendataan kami dengan Kapolsek ada 101, jadi ada 4 yang tertingal. Nah nggak lama kemudian ditemukan 1 meninggal dunia jenis kelamin perempuan," jelasnya.
Malam ini, tim SAR kembali menemukan dua siswa lainnya yang terseret arus. Satu orang laki-laki dan satu orang perempuan kondisi meninggal dunia.
"Alhamdulillah, baru kita temukan dua orang lagi. Kondisinya meninggal dunia," ungkapnya.
Dengan begitu, tersisa satu siswa lagi yang masih hilang. Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian siswa SMP tersebut. "Tersisa satu siswa lagi," pungkasnya. (Panca)