SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga di Kampung Pereng, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, Kota Serang mengarak panjang mulud yang berasal dari kerajinan tangan.
Hal itu sebagai tradisi dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad agar mendapat syafaatnya sebagai pengikut ajarannya. Selain itu, untuk meningkatkan moralitas kaum milenial di era modern.
Berbagai kerajinan tangan itu diarak mengelilingi kampung. Pawai itu diiringi dengan shalawat nabi dari emak-emak majlis ta'lim.
Tidak ada pembatasan usia yang mengikuti pawai panjang mulud tersebut. Bapak-bapak, Ibu-ibu dan anak-anak turut memeriahkan tradisi setahun sekali tersebut.
Ustadz Rafei mengatakan, pawai panjang mulud sebagai bentuk kecintaan masyarakat yang beragama islam kepada Nabi Muhammad.
Kegiatan itu bertujuan untuk meneladani perilaku rosul yang diturunkan agar menyempurnakan akhlak. Di mana di era modern ini, kaum muda telah terdegradasi moral.
"Pawai panjang mulud rutin diadakan. Tujuannya untuk melestarikan tradisi masyarakat dan meneladani akhlak nabi, karena banyak contoh anak muda kehilangan morlanya," katanya, Sabtu 8 Oktober 2022.
Ia berharap, kualitas keimanan masyarakat jadi meningkat usai merefleksikan perjuangan rosul dalam menyebarkan ajaran islam.
"Mudah-mudahan mendapat syafaat Nabi Muhammad. Menambah keimanan kami," harapnya.
Puncak kegiatan pawai panjang mulud diisi dengan ceramah keagamaan yang berisikan tentang makna Maulid Nabi. (bilal)