Ilustrasi penganiayaan.(Foto: Freepik.com)

Kriminal

Meski Berakhir Damai, Kasus Dugaan Penganiayaan Sekuriti Shopee oleh Anggota TNI Tetap Dilanjut Sanksinya Secara Militer

Sabtu 08 Okt 2022, 19:45 WIB

BALI, POSKOTA.CO.ID - Kasus dugaan tindak penganiayaan terhadap sekuriti perusahaan E-Commerce Shopee oleh seorang anggota TNI Angkatan Darat di Gianyar, Provinsi Bali berujung damai secara kekeluargaan.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Kav. Antonius Totok Yuniarto mengatakan, upaya perdamaian tersebut rampung usai mediasi yang dilakukan Dandim 1611/Badung bersama kedua belah pihak, sepakat untuk tidak meneruskan kasus ini ke meja hijau.

"Hasil proses mediasi, kedua belah pihak sepakat berdamai. Jadi, korban mencabut laporan dan pelaku sepakat untuk menanggung semua biaya perawatan korban," ujar Totok saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (8/10/2022).

Meski berakhir damai, ungkap Totok, pelaku yang merupakan anggota TNI tetap akan diproses secara militer karena telah melakukan pelanggaran dalam etik profesi.

"Tadi saya sudah menghadap pimpinan untuk menanyakan update kasusnya. Semuanya sudah damai, ndak ada masalah. Tapi karena pelaku telah melakukan pelanggaran, maka proses hukum akan tetap dilakukan oleh pimpinan," jelasnya.

"Prosesnya, sanksinya apa itu nanti saya infokan lagi ya," tutup Totok.

Sebelumnya Totok menuturkan, bahwa memang benar telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anggota TNI berpangkat Serka kepada pihak sekuriti di Gudang Shopee Gianyar, Bali.

"(Informasinya, ada anggota TNI yang aniasaya sekuriti di kantor Shopee Gianyar?) Kejadian itu terjadi benar di Gianyar, dilakukan oknum TNI AD berpangkat Sersan Kepala (Serka) dengan inisial NS yang merupakan anggota Kodam 1611/Badung, kata Totok.

Dia mengungkapkan, peristiwa dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Serka NS tersebut, bermula dari Serka NS yang mengorder barang di Shopee.

Namun, jelas dia, karena barang yang diterimanya tak sesuai pesanan, Serka Ns mencoba mengajukan komplain kepada pihak Gudang Shopee di Gianyar.

"Yang bersangkutan menuntut ganti rugi, sedangkan pihak sekuriti menjelaskan bahwa di sini bukan tempatnya untuk itu,  karena dia cuma ekspedisi pengantaran saja. Timbulah selisih paham, akhirnya terjadilah proses pemukulan itu," ungkap Totok.

Sesaat terjadi pertikaian, tambah dia, anak Serka NS yang ada di lokasi sebenarnya sempat mencoba melerai.

"Anak yang bersangkutan khawatir jika dibiarkan sang ayah malah akan diserang balik oleh warga," paparnya.

Akibat pemukulan yang dilakukan oleh Serka NS, korban pun langsung membuat laporan polisi guna ditindak lanjuti proses hukumnya.

"Korban sudah buat laporan atas kasus ini, dan sedang ditangani oleh polisi ya kasusnya," imbuh Totok. 

Tags:
TNIshopeesekurityPenganiayaankomplain shopeeOknum TNIanggota tnigianyar bali

Reporter

Administrator

Editor