ADVERTISEMENT

Kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan di Luar Akal Sehat, Wakil Ketua MPR Minta Evaluasi Internal Polri Soal Kedisiplinan

Sabtu, 8 Oktober 2022 20:42 WIB

Share
Kolase foto Ferdy Sambo dan potret Tragedi Kanjuruhan (Foto: ist.)
Kolase foto Ferdy Sambo dan potret Tragedi Kanjuruhan (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam beberapa bulan terakhir tengah menjadi sorotan masyarakat. Hal itu karena terjadinya kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo, dan yang terbaru Tragedi Kanjuruhan.

Hal ini kemudian ditanggapi oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Jazilul Fawaid. Sebab pasca kasus Ferdy Sambo, terjadi Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban. Menurutnya, persitiwa yang terjadi pada Sabtu (1/10/20220 itu di luar akal sehat.

Menurut Jazilul, institusi Polri perlu evaluasi internal soal kedisiplinan anggotanya. Pasalnya, aparat kepolisian langsung bersinggungan dengan masyarakat.

 

"Memang perlu pendisiplinan pada aparatur Polisi terutama yang dibawah, yang langsung berhadapan dengan masyarakat,” kata Jazilul dalam keterangannya, Sabtu (08/10/2022).

“Apalagi misalkan yang pertama, yang terkait dengan menjaga event-event kegiatan masyarakat, apakah sepakbola, demo ini harus lebih terampil," lanjutnya.

Pria yang akrab dengan sapaan Guz Jazil itu lalu memberikan poin kedua. Ia mengimbau anggota Polri yang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penangkapan perlu dibina dan didisiplinkan agar tidak terjadi kesalahan.

Wakil Ketua MPR itu mencontohkan terkait pernyataan Kapolres Malang yang telah dicopot. Ia memerintahkan jajarannya untuk tidak boleh bawa senjata dan tidak boleh menggunakan gas air mata.

 

"Kenapa anggotnya nggak taat? Itu masalah. Artinya ga disiplin dengan atasan, akhirnya efeknya kepada institusi,” tegas Jazilul.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT