PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan tenaga honorer teknis administrasi mendatangi Bupati Pandeglang di Gedung Pendopo, Kamis (6/10/2022).
Kedatangan para honorer kepada Bupati Pandeglang tersebut, lantaran mereka menuding proses rekrutmen kuota PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahun 2022 tidak adil.
Sebab untuk formasi tenaga teknis administrasi oleh Pemerintah Pusat hanya memberikan kuota sebanyak 71 orang.
Sehingga jumlah kuota tersebut sangat berbanding terbalik dengan jumlah honorer tenaga teknis administrasi yang ada di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 5 ribu orang.
"Rekrutmen PPPK untuk formasi tenaga teknis hanya 71 orang, tentu saja jumlah itu sangat jauh sekali dari harapan, dan menurut kami ini merupakan kebijakan yang tidak berkeadilan," ungkap Ketua Forum Honorer Teknis Administrasi Pandeglang Yosep Gumilar.
Ia berharap kepada Bupati Pandeglang, untuk segera berkirim surat ke Menpan RB dan ditindaklanjuti permohonan kaitan dengan penambahan kuota untuk tenaga teknis, dan permohonan afirmasi masa kerja minimal 10 tahun.
"Kami harap Bupati Pandeglang bisa menyampaikan permohonan kami ke pemerintah pusat, supaya status kami ke depannya jelas," harapnya.
Sementara, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menginginkan para honorer baik tenaga teknis maupun tenaga guru bisa diangkat secara bertahap.
Mungkin lanjut Bupati Irna, nanti di tahun depan untuk kuota tenaga teknis lebih banyak, meskipun tahun ini hanya 71 formasi lebih banyak formasi untuk tenaga guru.
"Padahal kami telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk rekrutmen tenaga teknis sebanyak seribu formasi. Namun memang yang direalisasi baru 71 orang," imbuhnya.
Irna berharap kepada pemerintah pusat dan DPR RI untuk mengkaji kembali tentang Undang-undang ASN, agar para non ASN ini ada kesempatan menjadi ASN.
"Mudah-mudahan di tahun depan ada penambahan, kami juga terus berjuang untuk kesejahteraan honorer ini," tandasnya. (Samsul Fatoni).