ADVERTISEMENT
Soal Tragedi Kanjuruhan, Ade Armando Sebut Aremania Seperti Preman, Andi Sinulingga: Ucapannya Sok Jagoan dan Petantang-petenteng
Selasa, 4 Oktober 2022 18:46 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Apakah polisi memukuli suporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema? Saya rasa tidak,” kata Ade Armando.
Lantas terkait aturan FIFA yang melarang penembakan gas air mata untuk membubarkan massa suporter, Ade Armando menyebut Polri bukan bagian dari FIFA.
“Sebagian pihak mengatakan bahwa FIFA jelas melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion. Pertanyaannya, apakah polisi Indonesia berada di bawah FIFA,” kata Ade Armando.
“Ketika polisi menggunakan gas air mata itu adalah tindakan sesuai protap ketika mereka harus mengendalikan kerusuhan yang mengancam jiwa,” lanjutnya.
Ade Armando menegaskan bahwa pangkal masalah tragedi Kanjuruhan adalah Aremania yang melanggar peraturan.
“Yang jadi pangkal masalah adalah suporter Arema yang sok jagoan melanggar peraturan stadion, dengan gaya preman masuk ke lapangan petentengan. Dalam pandangan saya polisi sudah melaksanakan kewajibannya,” katanya.
Andi Sinulingga pun menanggapi ucapan Ade Armando soal tragedi Kanjuruhan yang memakan 125 korban jiwa menurut Polri. Ia menilai ketika semua mencoba berdamai, pegiat media sosial itu malah memancing keributan.
Bukannya ucapan ade armando itu yg lebih tepat di sebut sok jagoan dan petantang petenteng. Orang pada sibuk memadamkan api, dia malah sibuk menambah kobaran api. https://t.co/4uJbS9izfl
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) October 4, 2022
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT