ADVERTISEMENT
Cak Nun Kritik Polri Soal Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan: Suporter Jangan Disamakan dengan Teroris!
Selasa, 4 Oktober 2022 17:45 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca tragedi Kanjuruhan memakan ratusan korban, cendikiawan muslim Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun buka suara.
Cak Nun kritik Polri soal penggunaan gas air mata di tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Cak Nun meminta Polri mengkaji ulang penggunaan gas air mata untuk mengamankan pertandingan sepak bola.
Pasalnya, penggunaan gas air mata diduga jadi pemicu ratusan korban jatuh di tragedi Kanjuruhan. Sebab disebutkan banyak Aremania yang luka hingga meregang nyawa karena sesak dan berdesakan serta terinjak-injak usai panik pasca gas air mata ditembakkan aparat.
"Sekarang harus ada pembenahan. Gas air mata itu sebenarnya alat untuk apa? Itukan mestinya untuk perang, untuk terorisme, bukan untuk suporter sepak bola," ungkap Cak Nun dikutip dari YouTube CakNun.com, Selasa (4/10/2022).
Menurut Cak Nun, hal itu adalah bentuk mawas diri bagi institusi Polri agar hal serupa tidak terjadi kedepannya.
“Polri sekarang harus merintis budaya mawas diri. Jadi, bayangkan anak-anak kita mati segitu banyaknya, kalau kita gak mawas diri bisa terulang lagi," ucap Cak Nun.
Tokoh yang terkenal dengan kajian Maiyah itu juga mengkritik Polri dan meminta mengkaji ulang penggunaan gas air mata dalam pengendalian massa suporter sepak bola.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT