"Biasanya kalau diketok-ketok korban itu nyahut biasanya kalau enggak bapak itu emak yang nyahut. Tapi ini gak nyahut-nyahut," ungkapnya.
Kemudian lanjut dia, ia intip dari lobang pintu gerbang warung, kelihatan kayak lagi tidur. Ia pikir sedang sakit akibat kehujanan, lalu ada temannya datang.
Biasanya dipanggil sama temannya bangun karena suaranya agak keras, tapi tetap tidak ada yang nyahut juga meski sudah dipanggil-panggil dengan suara keras juga.
"Kemudian temen saya mengintip dari jendela, pintunya kebuka sedikit pas dilihat banyak darah. Lalu teman saya teriak memanggil saya, saya langsung nyamperin dia (teman) dan langsung masu masuk ke dalam rumah, tapi saya melihat kondisi korban saya gak kuat, lalu ke luar lagi," jelasnya.
Diterangkannya lagi, ketika itu posisi korban berinisial BS berada di ruang tengah. Namun korban lainnya OH, ia tidak melihat. Tapi menurut polisi, korban yang lain (OH-red) posisinya di kamar mandi.
"Kan yang masuk hanya anggota polisi. Katanya kalau si emak (korban-red) katanya ada di kamar mandi. Karena saya juga gak sempat masuk, hanya lihat kepalanya saja saya gak kuat melihatnya," terangnya.