ADVERTISEMENT

Pertemuan Airlangga-Puan Bakal Buka Peluang Koalisi Pilpres 2024

Jumat, 30 September 2022 09:46 WIB

Share
Airlangga Hartarto dan Puan maharani. (ist)
Airlangga Hartarto dan Puan maharani. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam waktu dekat akan segera bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sebelumnya, pertemuan kedua elite itu dijadwalkan pada bulan lalu, namun tertunda. 

Saat itu, Ketum Golkar Airlangga berhalangan bertemu Puan karena mendampingi Presiden Joko Widodo di Lampung. Setelah itu, pertemuan rencana pertemuan kembali dirancang bagi kedua belah pihak.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pertemuan tersebut adalah sebagai upaya penjajakan yang dibangun PDIP terhadap Golkar. Upaya itu membuka kemungkinan untuk kedua partai besar itu bekerja sama dalam Pilpres 2024.

"Semuanya dalam proses penjajakan tentu saja. Sebelum janur kuning melengkung, sebelum ada yang bisa dipastikan siapa yang maju dan daftar ke KPU ya semuanya serba mungkin," tegas Adi, Jumat (30/9/2022).

Menurut Adi, kunjungan tersebut adalah bagian dari komunikasi politik yang dilakukan Puan untuk memastikan tiket dan dukungan guna berlaga pada kontestasi 2024. 

"Ini kan sebenarnya komunikasi politik yang dibangun oleh Puan untuk memastikan bisa maju dan bisa didukung oleh partai-partai politik yang lain. Kan inti dari komunikasi politik kan begitu. Pasti membawa kepentingan partai dan dirinya untuk bisa maju," tegasnya.

Jika komunikasi tersebut produktif dan mencapai kesepakatan politik, tidak menutup kemungkinan koalisi antara PDIP dan Golkar akan terbentuk.

"Kalau PDIP, misalnya, dengan Golkar maju ya pasangannya dari PDIP dan Golkar kalau itu cocok ya koalisi terbentuk," tambahnya.

Oleh sebab itu, menurut Adi, pertemuan itu bisa saja menghasilkan kemungkinan koalisi akan terbentuk antara KIB dan PDIP. Asalkan ada ketertarikan KIB pada PDIP dan mau mengusung Puan dalam Pilpres 2024. Begitu pun nantinya masih terbuka kemungkinan PDIP merapat ke koalisi lain seperti Gerindra-PKB atau Nasdem, PKS, dan Demokrat.

"Karena poros-poros politik ini kan sedang hampir mulai terbentuk semua. Tinggal menyisakan PDIP, mau bergabung dengan yang mana? Ke KIB, Gerindra-PKB, atau Nasdem-PKS-Demokrat yang sebenarnya sudah mulai terkonsolidasi tinggal deklarasi," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT