ADVERTISEMENT

Apa Itu Tedak Siten? Tradisi Jawa yang Dijalani Anak Aurel dan Atta Halilintar

Senin, 26 September 2022 16:25 WIB

Share
Ameena Hanna Nur Atta menjalani tedak siten. (Instagram/@attahalilintar)
Ameena Hanna Nur Atta menjalani tedak siten. (Instagram/@attahalilintar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ameena Hanna Nur Atta genap berusia tujuh bulan.

Pasangan selebriti Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah pun tak melupakan tradisi tedak siten bagi anak pertamanya.

Sebagai informasi, Ameena lahir pada 22 Februari 2022.

Lantas, apa itu tradisi tedak siten? berikut informasi selengkapnya, yuk simak!

Tedak Siten merupakan salah satu upacara adat khas Jawa Tengah yang masih banyak diterapkan oleh para orang tua.

Tradisi ini berasal dari bahasa Jawa, yakni 'tedak' yang berarti melangkah dan 'siten' artinya tanah atau bumi.

Tedak siten sendiri memiliki makna cukup mendalam, yaitu melangkah di bumi.

Acara ini merupakan bentuk dari pengharapan orang tua agar kelak sang anak siap dan sukses dalam menjalani kehidupannya.

Selain itu, tedak siten juga berarti rasa syukur orang tua kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Upacara ini biasanya dihadiri oleh keluarga inti sang anak serta keluarga besar, dengan tujuan mendoakan anak agar dijauhkan dari gangguan roh jahat yang setia mengintai.

Umumnya upacara ini diselenggarakan pada pagi hari di halaman depan rumah.

Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan untuk melakukan tedak siten dan maknanya?

1. Jadah

Jadah atau ketan dengan warna beragam melambangkan kehidupan anak yang kelak akan menemui banyak rintangan dan hambatan.

Namun, dengan melakukan tedak siten, diharapkan sang anak dapat mengatasi dan melaluinya.

2, Jajanan pasar

Jajanan pasar pada upacara tedak siten dimaksudkan sebagai lambang kehidupan anak yang akan menemui berbagai macam orang beserta karakternya masing-masing.

Makna dari keberadaan makanan ini adalah supaya si kecil mampu bersosialisasi dengan baik.

3. Nasi Tumpeng

Tumpeng melambangkan permohonan orang tua kepada Tuhan YME agar anak menjadi pribadi yang berguna bagi sekitarnya, berumur panjang, subur, dan mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik.

4. Kembang Setaman

Kembang setaman umumnya terdiri dari bunga melati, mawar, dan kenanga.

Kembang ini memiliki makna agar saat anak telah berhasil berjalan sendiri diharapkan membawa keharuman bagi orang tua dan lingkungannya.

Kembang setaman juga dilengkapi dengan bokor yang berisi air dan undhik-undhik.

Air dalam bokor berasal dari tujuh sumber mata air yang berbeda.

5. Undhik-undhik

Undhik-undhik merupakan beras yang telah diwarnai dengan kunyit lalu dicampur dengan uang logam dan bunga.

Dalam upacara tedak siten, undhik-undhik akan disebar untuk diperebutkan oleh anak-anak yang bermakna agar bayi menjadi orang yang baik hati dan dermawan.

6. Pala pendem

Pala pendem atau umbi-umbian melambangkan harapan orang tua agar anak memiliki sifat yang rendah hati.

7. Tangga dari tebu

Tebu memiliki kepanjangan anteping kalbu yang melambangkan kegigihan hati anak dalam mengejar cita-citanya agar dapat tercapai.

8. Kurungan ayam

Kurungan ayam melambangkan kondisi anak yang nantinya akan terjun ke kehidupan bermasyarakat yang luas dan diharapkan mampu menyesuaikan diri dan mematuhi segala peraturan dalam masyarakat.

Nah, itu dia arti dari tedak siten yang baru saja dijalani oleh Ameena Hanna Nur Atta semoga bermanfaat.

(*)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT