BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Beberapa waktu lalu, pemerintah Kabupaten Bekasi mengangkut sampah 130 ton yang menyumbat empat aliran sungai di wilayah Tambun Selatan dan Utara.
Agar penyumbatan sampah tak terulang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana akan memasang jaring sampah permanen. Jaring sampah yang ada selama ini kerap hilang akibat tak kuat menahan arus sungai.
Merespon hal ini, PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengungkapkan, pemasangan jaring sampah memiliki komponen terbuat dari besi, dan mampu kuat menahan aliran sungai.
"Tahun ini kita akan pasang jaring yang terbuat dari besi dan setiap dua sampai tiga minggu sekali kita angkat sampahnya. Untuk titiknya nanti akan kita sampaikan lagi," ujar Rahmat Atong dalam keterangannya, Minggu (25/9/2022).
Sejauh ini jaring sampah yang ada kerap hilang karena tak kuat menahan arus sungai ketika sampah penuh. Oleh karena itu, Pemkab Bekasi akan memasang permanen jaring dari besi biar kuat.
Ia menjelaskan beberapa titik aliran sungai telah dilakukan pemasangan jaring. Namun jaring yang terpasang tersebut kerap hilang.
Adapun kerap hilangnya jaring tersebut diduga dikarenakan arus sungai yang kuat tak dapat menahannya.
Dengan demikian pemasangan jaring sampah tersebut akan dibuat permanen, dan jaring sampah itu terbuat dari besi.
"Jaringnya selalu hilang, entah karena terbawa arus atau ada yang nakal. Makanya kita mau pasang jaring lagi tapi yang terbuat dari besi. Nanti juga ada petugas yang diberikan kewenangan untuk menjaga jaring itu supaya tidak hilang lagi," jelasnya.
Proses pemasangan jaring dikali sungai sebelumnya telah dilakukan. hal ini sebagai upaya mencegah banjir.
Adapun sampah seberat 130 ton telah diangkut dari empat aliran sungai di wilayah Tambun Selatan dan Utara.
Pemkab Bekasi dalam hal ini, untuk melakukan pengangkutan sampah, membutuhkan tiga hari lamanya dengan menerjunkan 17 orang serta 12 armada mobil pengangkut sampah di lokasi yang terdampak. (Ihsan Fahmi).