Anggota DPRD Depok yang Arogan Menyuruh Push Up dan Menginjak Sopir Truk, Kini Terancam Sanksi dari Partai Golkar

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Viral anggota DPRD Depok H.Tajudin Tabri yang arogan menyuruh sopir truk push up, diinjak lantas diruruh guling-guling bolak-balik, berbuntut panjang.

Pihak parpol tempat anggota DPRD Depok H.Tajudin Tabri bernaung, yakni Partai Golkar, ternyata juga mengambil sikap.  H.Tajudin Tabri, anggota DPRD Depok  yang arogan menyuruh push up dan menginjak sopir, kini terancam sanksi dari partai Golkar. Tim Khusus akan melakukan investigasi. 

Menurut Ketua DPD Partai Golkar kota Depok, Dr.dr.Farabi Arafiq menyesalkan tindakan kadernya yakni H.Tajudin Tabri (HTJ) menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Depok, atas perbuatannya kepada sopir truk yang dianggap arogan.

"Sangat disesalkan terkait kelakuan H.Tajudin Tabri ke sopir truk. DPD Partai Golkar telah memanggil yang bersangkutan melalui surat untuk dilakukan proses secara kepartaian," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Dr.dr.Farabi Arafiq.SpA.Mkes, kepada Poskota usai dikonfirmasi melalu chat What Apps, Minggu (25/9/2022) pagi.

"Sesuai AD/ART Partai Golkar dimana akan ada sanksi tegas sesuai derajat kesalahan dari yang ringan bahkan pemecatan tergantung investigasi tim khusus dan klarifikasi dari yang bersangkutan," tambah Dr.dr.Farabi Arafiq.

Putra dari pedangdut legendaris A.Rafiq ini mengungkapkan tim khusus mulai diturunkan untuk mulai melakukan investigasi kepada H.Tajudin Tabri baru akan dimulai pada Senin (26/9/2012) esok hari. "Baru Senin Tim Khusus investigasi H.Tajudin Tabri ," kata Dr. Farabi.

Terkait, pihak sopir truk yang telah mempolisikan atas perbuatan H.Tajudin Tabri, Golkar Depok, lanjut Farabi siap untuk memberikan pendampingan.

"Jika memang dimintai sama H.Tajudin Tabri nanti untuk pendampingan hukum, pengurus partai siap akan memberikan pendampingan hukim," tambahnya.

Selain itu dari kejadian H.Tajudin Tabri ini, lanjut Farabi, berharap para kader termasuk menjadi anggota DPRD Depok untuk lebih pro rakyat, dan jangan pernah pakai kekerasan dengan alasan apapun, humanis hingga sampai bernapaskan kasih sayang. (angga)