Pertama di Indonesia, Pemprov DKI Bangun Sistem Saringan Sampah di Kali Ciliwung

Senin 26 Sep 2022, 16:54 WIB
Gubernur DKI, Anies Baswedan meresmikan proyek saringan sampah di Kali Ciliwung. (Ist)

Gubernur DKI, Anies Baswedan meresmikan proyek saringan sampah di Kali Ciliwung. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta berupaya menanggulangi permasalahan sampah dan banjir secara simultan. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sistem saringan sampah badan air akan dihadirkan di perbatasan Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta mengunjungi langsung perkerjaan pembangunan sistem pengambilan dan treatment sampah badan air melalui rekayasa sungai di kali Ciliwung, TB Simatupang, Jakarta Selatan, atau juga disebut sistem saringan sampah badan air di perbatasan Jakarta.

Ia juga antusias seiring dengan keberlangsungan kelanjutan program tersebut, karena dinilai menjadi terobosan pertama di Indonesia.

"Ini adalah proyek pertama kali dan bahkan pertama kali di Indonesia  ada penyaringan seperti ini. Nah kita lihat nanti seberapa efektif. Secara teoritik efektif ini, kita lihat di lapangan. Kemudian dari situ nanti bisa dikembangkan di semua tempat, bahkan bukan hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia, dan inilah proyek pertama," ujar Anies di Jakarta, Senin (26/9/2022).

Diketahui, pembangunan sistem ini telah melalui kajian yang matang. Konsep perencanaan pun sudah dibahas bersama ITB (Institut Teknologi Bandung) dan disepakati dengan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung - Cisadane).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun menceritakan pengalamannya saat mulai bekerja di Jakarta, tepatnya pada awal 2018 di mana ia memfokuskan kenaikan volume air di pintu air manggarai, sehingga terjadi timbunan sampah yang luar biasa banyak.

Menurutnya, ha inilah yang menimbulkan pertanyaan bahwa asal muasal kedatangan sampah tersebut, serta muncul ide bagaimana caranya ada penyaringan sampah di perbatasan Jakarta.

"Kemudian dibahas, didiskusikan, dan diputuskan untuk dilakukan pembangunan saringan sampah di tempat sebelum masuk pemukiman yang padat, kawasan yang lebih padat. Anggarannya sudah disiapkan untuk tahun 2020 senilai 195 miliar rupiah. Nah harapannya ini akan bisa mengendalikan sampah untuk tidak masuk ke dalam kota," terang Anies.

Untuk itu Anies berharap, sebelum akhir tahun 2022 pembangunan proyek ini selesai dan pada saat bersamaan ketika musim penghujan datang, maka air yang masuk ke Jakarta daerah sungai Ciliwung tidak lagi air penghantar sampah, tapi air yang sudah tersaring.

"Ini harapan kita, terima kasih kepada semua yang sudah bekerja untuk menyiapkan ini. Sebuah rencana yang kita ikhitarkan sejak 2018-2019 akhirnya sekarang bisa terlaksana. Dan mudah-mudahan bisa jadi kebaikan untuk warga Jakarta," pungkas Anies.

Namun yang tak kalah penting, saringan sampah ini juga bermanfaat untuk menjaga pompa-pompa pengendalian banjir yang dioperasikan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar tidak mengalami efek bendung yang dapat berakibat banjir, seperti Pompa Waduk Pluit, Pompa Ancol, dan Pompa Gambir.

Berita Terkait
News Update