ADVERTISEMENT

AHY Dituding Berupaya Memanipulasi Persepsi Publik Terkait Banyak Infrastruktur Diresmikan Jokowi Dibangun Era SBY

Minggu, 25 September 2022 17:11 WIB

Share
Agus Harimurti Yudhoyono, (AHY) dan pengurus DPP Partai Demokrat. (Foto: ist)
Agus Harimurti Yudhoyono, (AHY) dan pengurus DPP Partai Demokrat. (Foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dituding sebagai upaya memanipulasi persepsi publik saat menyinggung banyak infrastruktur diresmikan Presiden Jokowi di awal pemerintahan dibangun di era SBY (Susilo Bambang Yudhoyono).

Padahal, setiap pemimpin punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Emrus merespon pernyataan AHY yang menyebut kebanyakan proyek infrastruktur dibangun di era SBY dan Presiden Joko Widodo tinggal meresmikan.

Menurut saya, pola komunikasi politik AHY tidak dewasa, ini 'framing' hanya untuk menguntungkan SBY dan dirinya," kata pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing kepada wartawan dikutip,  Minggu (25/9/2022).

Emrus menegaskan, kejujuran dalam berkomunikasi itu penting agar masyarakat yang menerima pesan bisa tercerahkan.

“Menurut saya, pola komunikasi politik AHY tidak dewasa, ini framing hanya untuk menguntungkan SBY dan dirinya. Seharusnya AHY menyatakan ini pembangunan di era SBY kemudian dilanjutkan Jokowi. Kemudian dia mengakui mana proyek pembangunan era Jokowi,” katanya.

Emrus menilai, seharusnya para elite politik bisa bersikap lebih matang dan dewasa dalam berdialektika. Sebab, pernyataan yang ke luar itu dianggap Emrus bisa memengaruhi sikap masyarakat.

"Pasti berpengaruh ke bawah, tinggal kuat atau tidaknya, ini jadi tidak produktif di masyarakat. Bagi masyarakat yang tidak kritis bisa saja menelan yang elite politik katakan. Saya berharap elite politik berdialektika dengan kematangan dan kedewasaan agar masyarakat mendapat pencerahan," ujarnya. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT