Erick Thohir Pastikan Listrik 450 VA Subsidi Tak Dihapus

Rabu 21 Sep 2022, 12:32 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: setkab.go.id).

Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: setkab.go.id).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menepis isu kenaikan tarif listrik bersubsidi dan penghapusan golongan 450 Volt Ampere (VA) ke 900 VA.

Erick Thohir menegaskan bahwa kabar yang cukup meresahkan masyarakat itu tidak benar.

"BUMN tidak pernah punya rencana untuk menaikkan tarif listrik dengan menghilangkan pelanggan 450 VA dan mengubahnya menjadi 900 VA," kata Erick dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Rabu, (21/9/2022).

Hal itu disampaikan Erick sebagai bentuk penegasan apa yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pemerintah terus berupaya untuk meringankan beban masyarakat di tengah situasi ekonomi global yang masih bergejolak.

"Sesuai dengan pernyataan Bapak Presiden tadi pagi, kami dari Kementerian BUMN belum ada rencana menaikkan," ucap Erick.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Agus Sutanto mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk tidak menaikan tarif listrik bersubsidi dan penghapusan golongan 450 Volt Ampere (VA) ke 900 VA. 

"Sebab secara faktual masih banyak masyarakat yang hanya butuh 450 VA, bahkan kurang," ujar Agus dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022).

Agus mengatakan, jika memang akan membatasi subsidi dan tepat sasaran, maka paling tepat adalah batasi pemakaiannya. Ia mencontohkan seperti 60 kWh per bulan untuk kelompok rentan, maka lebih 60 kWh, maka dikenakan tarif nonsubsidi.

Menurutnya, jika konsep subsidi listrik bersifat gelondongan berdasar golongan VA-nya, memang berpotensi besar salah sasaran.

"Pekerjaan rumah pemerintah adalah memetakan kelompok masyarakat yang harus naik ke 900VA dan kelompok masyarakat yang tetap bertahan di 450VA. Jadi, listrik golongan 450 VA tetap dibutuhkan. Dan YLKI tidak sepakat penghapusan golongan pelanggan 450 VA. YLKI mendorong pembatasan pemakaian kWh per bulan, misalnya maksimal 60 kWh untuk golongan 450VA," ujarnya. 

Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan pemerintah tidak akan menghapus pelanggan listrik berdaya 450 volt, ia menyatakan golongan pelanggan berdaya 450 VA tetap ada dan tidak ada perubahan 

"Tidak ada. Subsidi 450 tetap dan tidak ada penghapusan 450 ke 900," tegas Jokowi, Selasa (20/9/2022).

Berhembusnya wacana penghapusan daya listrik masyarakat khusus masyarakat tak mampu dan dialihkan ke 900 VA pertama kali dikemukakan oleh Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah pada beberapa hari yang lalu.

Saat itu DPR dan pemerintah dikabarkan memutuskan untuk mengalihkan penggunaan listrik masyarakat dari yang berdaya 450 Volt Amphere (VA) naik ke daya 900 VA. Selain itu, untuk yang masyarakat yang memakai daya listrik 900 VA akan beralih ke listrik 1.200 VA.

Jokowi menegaskan pemerintah sama sekali tidak pernah membahas hal tersebut di internal. Kepala negara meluruskan agar kabar tersebut tidak membuat masyarakat, terutama di kalangan bawah merasa resah.

"Jangan sampe nanti di bawah resah gara-gara statement itu," ungkap Jokowi.(*)

Berita Terkait
News Update